Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ramp Check" di Objek Wisata, Sejumlah Bus Pariwisata dari Luar Bali Ditemukan Tak Laik Jalan

Kompas.com - 24/05/2024, 20:42 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Bali melakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan bus di beberapa objek wisata di Bali.

Dari 17 bus pariwisata yang diperiksa, terdapat 10 bus belum memenuhi syarat untuk beroperasi.

"Itu semua sebagian besar bus-bus (Pariwisata) dari luar Bali (yang mengangkut) rombongan study tour dari Jawa," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Bali Hanura Kelana kepada wartawan, Jumat (24/5/2024).

Baca juga: WN Inggris di Bali Curi Bra Seharga Rp 1,1 Juta untuk Pacarnya

Hanura mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan bus pariwisata seperti kecelakaan maut yang menimpa rombongan study tour di Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Pengawasan ini berlangsung di objek wisata Kebun Raya Bedugul, Kabupaten Tabanan, dan Pura Rambut Siwi, Kabupaten Jembrana.

Operasi ini untuk menjamin keselamatan bus dan penumpang selama akhir pekan panjang atau long weekend. Pengawasan akan berlangsung sejak 23-26 Mei 2024.

"Mulai sekarang setiap ada long weekend akan diadakan pemeriksaan fokus di tempat objek wisata, pelabuhan dan ruas jalan yang dianggap rawan kecelakaan," kata dia.

Baca juga: Hari Danau Sedunia yang Diusulkan Indonesia Disepakati dalam WWF Bali

Ia menduga masa libur panjang ini sering dimanfaatkan oleh pengusaha bus pariwisata dengan mengoperasikan armada yang tidak laik jalan lantaran kebutuhan penyewaan meningkat.

"Betul sekali karena kadang-kadang digunakan sebagai kesempatan dalam kesempitan oleh pengusaha-pengusaha nakal," jelasnya.

"Karena pas selama hari libur ini mereka tidak pernah mengoperasikan kendaraannya mereka langsung turun ke lapangan ternyata benar banyak sekali yang tanpa izin begitu," kata dia.

Hanura mengatakan, 10 bus pariwisata yang ditemukan belum memenuhi syarat itu masih diperbolehkan beroperasi dan diberikan surat peringatan pertama.

Kendaraan tersebut tidak memiliki izin penyelenggaraan angkutan, uji kendaraan (KIR) dan Kartu Pengawasan (KP) habis masa berlaku.

Ia menegaskan, bus wisata yang sudah tiga kali mendapat surat peringatan tapi tetap nekat beroperasi akan ditilang atau diminta putar balik.

"Kami akan berikan surat peringatan berturut- turut sampai tiga kali kemudian setelah itu dikenakan sanksi tilang namun jika masih melanggar maka kendaraan akan dikandangkan atau di putar balik daerah asal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tragedi Gudang Elpiji Terbakar di Bali, 12 Karyawan Tewas dan Pemilik Jadi Tersangka

Tragedi Gudang Elpiji Terbakar di Bali, 12 Karyawan Tewas dan Pemilik Jadi Tersangka

Denpasar
Amarah WN Jerman di Bali, Aniaya Warga dan Rusak 2 Vila Lalu Lempari Polisi dengan Batu karena Masalah Keluarga

Amarah WN Jerman di Bali, Aniaya Warga dan Rusak 2 Vila Lalu Lempari Polisi dengan Batu karena Masalah Keluarga

Denpasar
Warga Jerman Berulah di Bali, Aniaya Pengendara Motor Lalu Rusak 2 Vila

Warga Jerman Berulah di Bali, Aniaya Pengendara Motor Lalu Rusak 2 Vila

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Pemilik Gudang Elpiji di Bali Hanya Bungkam Usai Jadi Tersangka Kasus Kebakaran yang Sebabkan 12 Karyawan Tewas

Pemilik Gudang Elpiji di Bali Hanya Bungkam Usai Jadi Tersangka Kasus Kebakaran yang Sebabkan 12 Karyawan Tewas

Denpasar
Gudang Elpiji Terbakar di Bali, Pemilik Pakai KTP Karyawan untuk Kumpulkan Gas Bersubsidi

Gudang Elpiji Terbakar di Bali, Pemilik Pakai KTP Karyawan untuk Kumpulkan Gas Bersubsidi

Denpasar
Mampu Kendalikan Inflasi, Pemprov NTB Terima TPID Award dari Presiden Jokowi

Mampu Kendalikan Inflasi, Pemprov NTB Terima TPID Award dari Presiden Jokowi

Denpasar
Pemilik Gudang Elpiji di Bali yang Terbakar dan Sebabkan 12 Orang Tewas Ditetapkan Tersangka

Pemilik Gudang Elpiji di Bali yang Terbakar dan Sebabkan 12 Orang Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
Bekap dan Cabuli Anak Tetangga Saat Mabuk, Pria di Bali Terancam Hukuman 15 Tahun

Bekap dan Cabuli Anak Tetangga Saat Mabuk, Pria di Bali Terancam Hukuman 15 Tahun

Denpasar
Kerja Jadi Instruktur Selam di Bali, WN Amerika dan Belgia Dideportasi

Kerja Jadi Instruktur Selam di Bali, WN Amerika dan Belgia Dideportasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 15 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 15 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah Jadi 11 Orang

Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah Jadi 11 Orang

Denpasar
Pj Gubernur Bali soal Penindakan WNA Nakal: Kami Ingin Tidak Setengah-setengah

Pj Gubernur Bali soal Penindakan WNA Nakal: Kami Ingin Tidak Setengah-setengah

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 14 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 14 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
WN Australia di Bali yang Terima Peket Sabu dari Negaranya Tak Ditahan Meski Jadi Terdakwa

WN Australia di Bali yang Terima Peket Sabu dari Negaranya Tak Ditahan Meski Jadi Terdakwa

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com