BULELENG, KOMPAS.com - Seorang pria asal Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, berinisial PS (27), nekat membakar rumah milik orangtuanya.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika menyampaikan, PS diduga melakukan aksi itu karena kesal tidak diberi uang untuk bayar minuman di kafe.
"Pelaku sebelumnya sempat minta uang ke orangtuanya untuk bayar minuman di kafe, namun tidak diberikan," ujarnya saat dikonfirmasi di Buleleng, Kamis (29/8/2024).
Baca juga: Pilkada Buleleng, Sutjidra-Supriatna Dapat Tambahan Dukungan 5 Parpol
"Alhasil pelaku melakukan perusakan di kamar tempat tidurnya di sebelah rumahnya, hingga melakukan pembakaran," imbuh dia.
Peristiwa pembakaran rumah itu terjadi pada hari Selasa (27/8/2024) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita.
Baca juga: Didukung KIM Plus, Sugawa-Suardana Targetkan 60 Persen Suara di Pilkada Buleleng
Rumah yang dibakar itu milik orangtua PS, yakni NS. Mengetahui rumahnya terbakar, NS segera meminta bantuan tetangga.
"Kobaran api sudah membesar saat diketahui oleh korban. Api tersebut bersumber dari salah satu kamar yang ada di rumahnya," lanjutnya.
Hasil penyelidikan diketahui penyebab kebakaran itu karena faktor kesengajaan. PS diduga membakar rumah orangtuanya dalam kondisi mabuk.
Diatmika menyampaikan, anggota Polsek Seririt langsung mengamankan PS.
"Saat ini masih diamankan pelakunya. Kasus ini masih dalam penyelidikan," tandasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang