Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Buleleng, Sutjidra-Supriatna Tunggu Hitungan Resmi, Sugawa Legowo

Kompas.com, 28 November 2024, 06:09 WIB
Hasan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Calon bupati dan wakil bupati Buleleng, Bali, nomor urut 2, Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna unggul dalam perhitungan suara cepat yang dilakukan oleh internal partai.

Menurut hasil perhitungan cepat yang dilakukan oleh PDI Perjuangan, partai pengusungnya, pasangan Sutjidra-Supriatna meraih 65,09 persen suara.

Dari data yang diperoleh, Sutjidra-Supriatna mengumpulkan 157.258 suara, sedangkan pasangan Sugawa-Suardana hanya mendapatkan 84.331 suara atau 34,91 persen.

Nyoman Sutjidra menyatakan hasil perhitungan cepat tersebut sesuai dengan target yang dicanangkannya.

Baca juga: Usai Nyoblos di Buleleng, Koster Tegaskan Target Menangi Pilkada Bali

Ia menargetkan kemenangan dengan 65 persen suara pada Pilkada 2024 ini.

"Kami target 65 persen. Tidak muluk-muluk, memang kalau dilihat realistis. Kalau sekarang dapat angka 65. Memang target realistis," ujar dia saat ditemui pada Rabu (27/11/2024) malam.

Meski meraih kemenangan dalam perhitungan cepat versi partainya, Sutjidra menegaskan, pihaknya akan menunggu perhitungan resmi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng.

Sembari menunggu hasil resmi, tim dari pasangan calon nomor urut 2 ini akan mengamankan dokumen yang dikumpulkan oleh saksi.

"Kami harus menunggu hasil real count yang diumumkan KPU. Hasil quick count adalah hasil sementara, jadi kami menunggu hasil resmi KPU," kata Sutjidra.

"Kami harus menunggu hasil real count yang diumumkan KPU. Hasil quick count adalah hasil sementara, jadi kami menunggu hasil resmi KPU," lanjut dia.

Baca juga: Ada TPS di Area Blank Spot, Dinas Kominfo Buleleng Pasang Penguat Sinyal Internet

Di sisi lain, calon bupati Buleleng nomor urut 1, Nyoman Sugawa Korry, mengaku legawa atas hasil perhitungan cepat pemilihan bupati dan wakil bupati Buleleng.

Ia menyatakan, hasil perhitungan dari timnya menunjukkan pasangan Sutjidra-Supriatna unggul.

Sugawa Korry pun mengucapkan selamat kepada pasangan Sutjidra dan Supriatna.

"Mencermati hasil perhitungan suara yang telah diterima oleh Tim Sugawa-Suardana, kami mengucapkan selamat atas kemenangan Sutjidra-Supriatna," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (28/11/2024).

"Mencermati hasil perhitungan suara yang telah diterima oleh Tim Sugawa-Suardana, kami mengucapkan selamat atas kemenangan Sutjidra-Supriatna," lanjut Sugawa Korry.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Buleleng yang telah menggunakan hak pilihnya dengan damai.

Baca juga: Profil Sutjidra-Supriatna dan Sugawa-Suardana pada Pilkada Buleleng

Pasangan Sugawa-Suardana menegaskan, mereka menerima hasil Pilkada Buleleng 2024 dengan lapang dada dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

Mereka memastikan tidak akan ada gesekan atau perselisihan terkait hasil Pilkada tersebut.

"Kami menghormati dan menghargai hasil ini. Kami jamin tidak akan ada gesekan, kami pastikan itu," ucap dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau