Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bengkel Pesawat Ramah Lingkungan Mulai Beroperasi di Bali

Kompas.com, 29 November 2024, 06:27 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

BADUNG, KOMPAS.com - Bengkel pesawat udara yang mengadopsi teknologi ramah lingkungan mulai beroperasi di area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali.

Bengkel ini merupakan hasil kerja sama FL Technics Indonesia dengan Angkasa Pura Property.

"Ini merupakan ekspansi terbaru yang dirancang untuk meningkatkan kapabilitas kami dalam melayani industri penerbangan."

Demikian kata Presiden Direktur FL Technics Indonesia Martynas Grigas di hanggar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Kamis kemarin (28/11/2024).

Baca juga: Bengkel Pesawat Pertama di Bali Mulai Dibangun, Ditarget Rampung Juli 2024

Seperti dikutip dari Antara, adopsi teknologi ramah lingkungan itu di antaranya adalah mototok spacer 8600 NG yang merupakan mesin towbarless aircraft pushback tug tanpa emisi.

Mesin itu digunakan untuk pemindahan pesawat derek dan dorong (towing dan pushback) dengan presisi tinggi.

Mototok Spacer 8600 NG menggunakan motor listrik AC 96V, dengan pengisian baterai hanya dalam tiga jam, mendukung hingga 30 kali pushback per pengisian.

Mesin itu memiliki daya dorong maksimal 105 ton dan kapasitas beban roda depan hingga 11 ton sehingga cocok digunakan untuk pesawat jenis Airbus A320 dan Boeing 737.

Alat itu juga dilengkapi sistem kontrol jarak jauh, tampilan terintegrasi, pemantauan kinerja berbasis internet (interface IoT), serta proteksi terhadap kesalahan operasional.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Bengkel Pesawat FL Technics Indonesia Gunakan Teknologi Hijau

Dengan demikian memungkinkan tim dapat bekerja lebih mudah, presisi dan efektif.

Fasilitas perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan (MRO) pesawat udara itu berdiri di atas lahan seluas 17.000 meter persegi.

Di areal tersebut mampu menampung perawatan enam pesawat berbadan sedang sekaligus, dengan fokus utama melayani jenis Boeing dan Airbus.

Hangar itu dapat memberikan layanan cepat terhadap kebutuhan perbaikan pesawat yang mengalami gangguan teknis mendadak, sehingga dapat meminimalkan waktu pesawat gagal beroperasi.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti (APP) Ristiyanto Eko Wibowo menambahkan, fasilitas hanggar itu adalah yang pertama dibuka di Bandara Ngurah Rai untuk layanan MRO.

Baca juga: Bengkel Pesawat Segera Dibangun di BIJB Kertajati, Beroperasi Januari 2023

Ada pun fasilitas MRO FL Technics Indonesia yang pertama ada di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, dan beroperasi sejak 2016, pada lahan seluas 20.000 meter persegi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau