Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertahan 3 Hari, 2 Pendaki Gunung Agung di Bali yang Hilang Ditemukan Selamat

Kompas.com, 27 Desember 2024, 16:42 WIB
Hasan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARANGASEM, KOMPAS.com - Sebanyak dua orang Pendaki di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, yang sempat hilang ditemukan selamat, Jumat (27/12/2024).

Kepala Seksi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas Bali, I Wayan Suwena, mengatakan pendaki pertama bernama Putu Diki Adi Warta (27) ditemukan di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Pendaki asal Mengwi, Kabupaten Badung, Bali itu bertemu dengan sejumlah warga di jalur pendakian, Jumat sekitar pukul 09.50 Wita.

"Ketika itu Diki Adi sedang berupaya mencari jalan turun dan kebetulan bertemu dengan orang yang hendak sembahyang," jelasnya Jumat dalam keterangannya.

Baca juga: 2 Pendaki Tersesat di Gunung Agung Ditemukan Selamat, Hilang Diterjang Hujan Deras

Regu 2 Tim SAR sejak pagi melakukan pencarian dari Tunggul Besi, segera menuju posisi korban. Korban dievakuasi hingga tiba di posko pada pukul 10.50 Wita.

Korban menyampaikan pada petugas jika pendaki lainnya yang bernama Ridho Adi Yudistira (22) berada di sekitar aliran sungai dekat air terjun.

Dikatakan jika Ridhon mengalami sakit pada bagian kaki sehingga tidak bisa bersama melanjutkan perjalanan. Ia pun memerlukan bantuan evakuasi.

"Tim SAR gabungan menemukan korban kedua pada pukul 10.45 Wita di ketinggian 1.700 mdpl," lanjutnya.

Ia segera mendapatkan tindakan medis awal, karena mengalami cedera kaki.

"Dua orang korban dengan kondisi satu orang kita temukan dalam keadaan sehat selamat dan satu orang lagi dalam kondisi patah kaki," ungkap dia.

Baca juga: 2 Pendaki Gunung Agung Bali Hilang Usai Berpisah dengan Rombongan

Pendaki tersebut dievakuasi ke bawah oleh petugas dengan ditandu.

Proses evakuasi selesai dilakukan pada pukul 13.00 Wita. Kedua pendaki tersebut lalu dibawa ke Puskesmas Rendang menggunakan ambulans.

Suwena mengungkapkan, Tim SAR gabungan selama proses pencarian sempat terkendala cuaca.

"Kendala itu adalah kendala cuaca dan medan, kabut cepat berubah, cuaca hujan dan medannya," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, dua orang pendaki hilang saat mendaki Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.

Menurut laporan yang diterima petugas Basarnas Bali, kedua pendaki itu memulai pendakian pada hari Selasa (24/12/2024) dinihari pukul 02.00 Wita. Mereka mendaki bersama tiga orang lainnya.

"Setelah mencapai puncak, di Simpang jodoh pada ketinggian sekitar 2.800 mdpl (meter di atas permukaan laut) mereka terpisah," ujar Kepala Basarnas Bali, Nyoman Sidakarya.

"Tiga orang turun terlebih dulu dan dua orang tersesat," jelas Sidakarya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, sebanyak 8 orang personel Basarnas dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem dikerahkan ke posko pendakian.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Denpasar
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau