Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bali Rela Terobos Hujan demi Cek Kesehatan Gratis

Kompas.com, 10 Februari 2025, 12:10 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Denpasar, Provinsi Bali, tidak menghalangi warga untuk memanfaatkan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) pada Senin (10/2/2024).

Pantauan Kompas.com, sejumlah warga mulai berdatangan ke Puskesmas 1 Denpasar Utara sejak pukul 08.00 Wita.

Mereka tidak perlu antre karena jumlah peserta yang hadir masih sedikit sehingga para tenaga medis dapat langsung melayani warga di loket pendaftaran.

Salah satu warga, Wayan Sudiana (69), menyambut positif adanya program PKG ini, terutama bagi kaum lanjut usia seperti dirinya.

Baca juga: 37 Puskesmas di Ciamis Siap Layani PKG, Periksa Kesehatan sejak Dini

Ia memanfaatkan program tersebut untuk mengecek tensi darah dan kolesterol.

"Ini cukup baik, khusus pribadi saya ini bagus sekali terutama untuk kita lansia. Karena kita lansia sangat memerlukan pemeriksaan," ujarnya.

Wayan menambahkan bahwa selama ini ia menggunakan asuransi kesehatan (Askes) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setiap enam bulan sekali.

"Hasil cek kesehatan sebentar tadi, nggak sampai 5 menit. Hasilnya, tadi normal, cuma kolesterol agak meningkat sedikit," imbuhnya.

Hal senada disampaikan oleh Putu Ayu Dewi Lestari (18), siswi kelas XII SMA Negeri 1 Denpasar, yang juga tampak antusias dengan program PKG.

Ia bahkan rela izin masuk sekolah untuk mengecek kondisi kesehatannya, mengingat ia mengalami gangguan pada telinga sebelah kanan.

Baca juga: Dinkes Jayapura Dorong Perempuan Manfaatkan Program PKG untuk Deteksi Kanker

"Lumayan membantu banget, jadi tadinya bisa mengecek ternyata nggak sakit pendengaran, nggak ada sakit bawaan," kata Ayu.

Ayu menjelaskan bahwa alur pelayanan program pemeriksaan kesehatan gratis ini cukup sederhana.

Ia diminta mengambil nomor antrean di area pendaftaran, kemudian data pribadinya dimasukkan ke sistem oleh petugas.

Setelah itu, Ayu diarahkan untuk mengikuti sejumlah pemeriksaan.

Total waktu yang ia habiskan mulai pendaftaran hingga mendapatkan hasil pemeriksaan sekitar 20 menit.

"Pemeriksaannya itu banyak, pertama saya disuruh untuk timbang berat badan, tinggi badan, sama lingkar perut, cek gula darah, TBC, HIV, dimasukkan data dan dilanjutkan memasukkan data hasil pemeriksaan," ungkapnya.

Baca juga: Program PKG Mulai Digelar, Dinkes P2KB Sumenep Akui Belum Maksimal

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bali resmi meluncurkan program cek kesehatan gratis (CKG) bagi masyarakat di 120 Puskesmas di seluruh wilayah Pulau Dewata pada Senin (10/2/2025).

Warga yang ingin mengikuti program ini dapat mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) atau melalui layanan WhatsApp Kemenkes.

Bagi yang tidak memiliki ponsel atau jaringan internet, mereka dapat membawa KTP ke puskesmas untuk mendapatkan layanan tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau