"Kuburan rare (bayi) ini memang sudah lama, tempatnya agak tersembunyi di belakang, kalau kuburan orang dewasanya di depan di pinggir jalan," ungkapnya.
Kepala desa menduga, pelaku sengaja membongkar kuburan bayi yang letaknya di dalam agar tidak gampang dipergoki.
"Kalau ramai mungkin dia tidak berani. Kalau tersembunyi kan gampang tidak ada yang lihat," ujarnya.
Ia juga menduga, pelaku yang menggali kuburan membawa alat yang sederhana atau kecil saat mendatangi kuburan pada malam hari.
"Itu jelas pakai alat yang simpel mungkin. Dan sudah dibawa, kan enggak mungkin kalau malam-malam bawa cangkul," tutupnya.
Baca juga: Kondisi Terkini Normalisasi Kali Baru Bekasi: Ratusan Bangli Sudah Dibongkar
Sebelumnya, polisi menelusuri temuan bekas penggalian kuburan oleh orang tak dikenal (OTK) yang terjadi pada liang kubur di areal pemakaman di kuburan adat di Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali.
Kasat Reskrim Polres Bangli, AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun mengatakan, setelah dilakukan olah TKP, tidak ada jenazah yang hilang atau kerugian lainnya.
"Yang jelas masalah kuburan itu tidak ada kerugian. Di situ kerugian materiil itu tidak ada sama sekali," kata AKP Winangun saat dihubungi Kamis (22/5/2025) sore.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang