Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sepak Bola dan TNI AD Bersatu, 48 Prajurit Ditempa Jadi Pelatih Masa Depan

Kompas.com, 17 Juni 2025, 08:24 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Bali United Training Center di Gianyar, Bali, menjadi lokasi pelaksanaan Kursus Kepelatihan Lisensi D Nasional PSSI yang diikuti oleh 48 prajurit TNI Angkatan Darat.

Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, mulai 16 hingga 21 Juni 2025, dan bukan merupakan latihan militer, melainkan langkah kolaboratif antara dunia militer dan olahraga profesional.

Kursus ini terlaksana berkat kerja sama antara PSSI dan TNI AD, didukung penuh oleh Bali United sebagai tuan rumah.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama positif antara dunia militer dan dunia olahraga profesional, khususnya sepak bola."

Baca juga: Tinggalkan Bali United, Elias Dolah Sanjung Sepak Bola Indonesia dan Suporter Tanah Air

"Apresiasi yang tinggi juga untuk Bali United karena komitmennya dalam mendukung kemajuan sepak bola nasional, termasuk di lingkungan militer,” ujar Kajasdam IX/Udayana, Kolonel Inf Amin M Said.

Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan hasil yang baik bagi kemajuan sepak bola nasional.

Keikutsertaan para prajurit dalam kursus ini bertujuan untuk mencetak pelatih yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga memiliki kemampuan teknis dan taktis yang baik.

Nilai-nilai integritas, dedikasi, dan keteladanan di dalam maupun luar lapangan menjadi fondasi utama pelatihan ini, yang sejalan dengan karakter yang sudah melekat dalam dunia militer.

Lisensi kepelatihan ini diharapkan dapat membentuk kekompakan, daya juang, dan ketahanan mental para prajurit, yang kelak akan sangat berguna bagi perkembangan olahraga, khususnya sepak bola di Tanah Air.

Baca juga: Johnny Jansen Resmi Menjadi Pelatih Baru Bali United

Ketua Asprov PSSI Bali, I Ketut Suardana, menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari langkah strategis nasional.

“Sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan sepak bola Indonesia, maka lisensi kepelatihan ini menjadi salah satu cara dalam mendukung instruksi tersebut,” kata Ketut Suardana.

Ia berharap para peserta yang mengikuti lisensi kepelatihan D di Bali United Training Center dapat melaksanakan pelatihan dengan baik.

Dengan demikian, pada masa mendatang dapat menjadi pelatih yang hebat dan menciptakan talenta berbakat untuk pembangunan sepak bola di Indonesia.

Selama enam hari pelatihan, peserta akan dibagi ke dalam dua kelas untuk efektivitas pembelajaran.

Coach Educator I Gde Mahatma Dharma (Coach Dede) dan Sandhika Pratama memimpin pelatihan, dengan tambahan materi dari Coach Firmansyah dari PSSI Pusat.

Baca juga: Rekam Jejak Johnny Jansen, Pelatih Baru Bali United

Materi yang diberikan mencakup teori sepak bola, diskusi kelompok, presentasi kelas, serta praktik langsung dalam menyusun dan menyampaikan instruksi kepelatihan di lapangan.

Kursus ini merupakan yang keempat kalinya diadakan di Bali United Training Center.

Sebelumnya, kolaborasi antara PSSI dan Bali United telah meluluskan 90 pelatih baru dari dua edisi pertama, serta 48 pelatih perempuan melalui program beasiswa awal tahun 2025.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau