Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSU Negara Jembrana Identifikasi 4 Jenazah Penumpang Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam

Kompas.com, 3 Juli 2025, 13:18 WIB
Hasan,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

JEMBRANA, KOMPAS.com – Empat jenazah penumpang korban Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali, dievakuasi ke Rumah Sakit Umum (RSU) Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSU Negara, Gusti Ngurah Putu Adnyana, mengatakan pihaknya menerima empat jenazah korban insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

Masing-masing korban meninggal dunia itu, terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan.

Dua di antaranya telah berhasil diidentifikasi oleh pihak keluarga.

"Sudah dilakukan pemeriksaan visum luar untuk proses identifikasi. Dari empat jenazah itu, dua sudah dikenali oleh pihak keluarga dan siap dibawa pulang," kata Adnyana di Jembrana, Kamis (3/7/2025).

Baca juga: Detik-detik Menegangkan KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, ABK: Saya Bangun, Kapal Sudah Miring dan Blackout

Keempat jenazah yang kini berada di RSU Negara tersebut yakni Anang Suryono, Eko Sastrio, Elok Rumantini, dan Cahyani.

Keempat korban tersebut sebelumnya dievakuasi oleh nelayan ke Pantai Pebuahan di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Selain korban meninggal dunia, RSU Negara juga menerima dua korban selamat.

Kedua korban selamat ini sudah menjalani perawatan medis dan kini dalam kondisi stabil.

"Sampai siang ini kami di RS Negara menerima dua korban selamat yang memerlukan perawatan di RS. Sudah kami lakukan perawatan. Keduanya laki-laki," katanya.

Baca juga: Fakta-fakta Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Dugaan Penyebab hingga Pencarian Penumpang

Setelah kondisi keduanya membaik, mereka telah dikembalikan ke Posko Evakuasi Gilimanuk untuk pendataan lanjutan.

"Saat ini kondisi mereka sangat baik dan sudah dikembalikan ke Pos Gilimanuk. Sudah dievakuasi ke sana, kondisinya sudah baik-baik saja," kata dia.

RSU Negara telah mendirikan posko bencana tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang akan siaga selama 24 jam.

Posko ini merupakan kerja sama lintas sektor yang melibatkan rumah sakit, BPBD, TNI, Polri, dan Basarnas.

"Posko ini untuk mengantisipasi datangnya korban tambahan, baik dalam kondisi selamat dan membutuhkan pertolongan medis, maupun korban meninggal dunia yang memerlukan proses identifikasi jenazah," jelas dia.

Baca juga: Satpolairut Polres Situbondo Menyisir Perairan Selat Madura Bantu Pencarian Penumpang KMP Tunu Jaya Pratama

Seperti diberitakan sebelumnya, kapal KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.

Kapal tersebut membawa 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal. Pencarian terhadap korban masih berlangsung oleh tim SAR gabungan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Jika TPA Suwung Ditutup, Warga Denpasar Berharap Ada Mesin Pengolah Sampah di Setiap Desa
Denpasar
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau