DENPASAR, KOMPAS.com – Hingga semester I 2025, tercatat ada 257 studio game di Indonesia. Jumlah tersebut merupakan yang terdaftar di Asosiasi Game Indonesia (AGI).
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid juga hadir dan melihat karya game hasil produksi studio game di Indonesia dan negara lainnya. Meutya juga sempat singgah ke booth Mcky Studio Labs dengan karya game berjudul Parman, Penjaga Sekolah Berhantu.
Usai keliling dan mengobrol dengan para game developer, Meutya menilai game Indonesia kuat dalam genre horor.
"Salah satu dari game yang kuat dari game Indonesia adalah genre yang horor. Naratif horor. Seperti Dreadout, genre horor yang mendunia," ucap Meutya.
Baca juga: Menkomdigi Meutya Hafid: Tantangan Pers di Era Digitalisasi Tidak Mudah
"Tapi tidak tertutup di (genre) horor saja. Tadi ada juga Indonesian cuisine, masakan khas Indonesia, adventure yang menggambarkan suasana lokal, seperti Andalas. Beragam sekali dan itu menjadi kekuatan Indonesia karena tidak ada di negara lain," katanya.
Menurut Meutya, itu adalah keunikan game Indonesia. Dia pun berharap para developer tidak hanya membuat game yang menarik, tetapi juga ada muatan lokal, mengangkat budaya dan kearifan lokal Indonesia.
Baca juga: Bawa 2 Agenda, Menkomdigi Meutya Hafid Datangi Koperasi Merah Putih di Malang
Presiden AGI, Shafiq Husein, memprediksi, kemungkinan jumlah keseluruhan yang ada di Indonesia lebih dari itu. Bahkan, jumlahnya bisa dua kali lipat atau sekitar 500 studio game.
"Terlepas dari yang sudah terdaftar legal, ada juga yang baru, solo developer, jadi kira-kira jumlahnya mungkin sekitar 500," ungkap Shafiq dalam acara Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) Conference di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (11/9/2025).
Adapun dalam acara IGDX yang berlangsung dari tanggal 9 sampai 11 Oktober 2025 tersebut, setidaknya ada 30 game developers yang ikut pameran. Termasuk, ada 9 universitas yang turut memamerkan karya game mereka.
Sementara itu, Pandora Entertainment di bawah naungan Primakara University, melalui game Niskala, Sacred Knowledge of Leak, satu-satunya yang mengangkat terkait Bali dengan kearifan lokalnya. Pandora ikut berpameran selama event IGDX 2025.
Jonael Vider, lead animation Pandora Entertainment mengungkapkan game Niskala dibuat berdasarkan pengalaman pribadi penulisnya.
"Ochlan Pramana yang membuat konsepnya. Dalam prosesnya, dia juga banyak berdiskusi dengan yang paham dengan leak. Sementara untuk latarnya kita ambil di Kota Denpasar dan Tenganan," terangnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang