DENPASAR, KOMPAS.com - Penyebab seorang mahasiswa Universitas Udayana, berinisial TAS (22), meninggal usai jatuh dari salah satu gedung kampus di lantai empat masih misterius.
Saat ini, orangtua korban telah melaporkan peristiwa tersebut secara resmi ke polisi untuk mengetahui secara pasti kronologi insiden yang menimpa anaknya.
"Ingin mencari kebenaran kronologi kematian (TAS) karena yang selama ini kita terima itu berita masih simpang siur terkait kronologis kematiannya. Oleh sebab itu saya serahkan kepada pihak kepolisian yang memang sudah jadi tugasnya mereka, karena saya pun juga gak bisa menyelidiki masalah ini," kata Lukas Triana Putra, ayah kandung korban di Polresta Denpasar, pada Sabtu (18/10/2025).
Baca juga: Alasan Orangtua Mahasiwa Unud yang Tewas Jatuh dari Gedung Tak Melapor Para Pelaku Perundungan
Lukas mengatakan sudah meminta penjelasan dari pihak kampus terkait insiden yang menimpa anaknya.
Namun, jawaban dari pihak kampus tidak ada yang pasti terkait kronologi insiden tersebut.
"Kampusnya saya kemarin (berkomikasi), beritanya bolak-balik, beritanya itu berubah-berubah istilah, oleh sebab itu saya laporkan ke polisian dan tadi saya udah lihat ke lokasi, sebagai berdasar saya buat laporan,"kata dia.
Baca juga: Mahasiswa Unud Tewas Jatuh dari Lantai 4 Kampus, Keluarga Ikhlas dan Tak Mau Lapor Polisi
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar Kompol I Ketut Sukadi mengatakan belum mengetahui terkait laporan tersebut.
Sebab, keluarga sebelumnya sempat menyatakan tidak melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi karena sudah ihklas dengan kepergian korban.
Pernyataan itu disampaikan secara tertulis kepada Keposlian Sektor Denpadar Barat.
"Karena disampaikan oleh Reskrim Denpasar Barat, menurutnya, orangtuanya, anak itu tidak mau melaporkan dan ikhlas menerima. Begitu. Termasuk diidentifikasi pun tidak mau dia orang tuanya," katanya.
Baca juga: Penyebab Kematian Mahasiswa Unud yang Jatuh dari Gedung Masih Diselidiki
Kendati demikian, pihak kepolisian tetap menyilidiki peristiwa ini agar mendapat titik terang terkait kematian korban.
"Tentunya polisi dalam melakukan serangkaian penyelidikan kejadian itu untuk menemukan titik terang apakah korban memang bunuh diri atau ada unsur kecelakaan atau seperti apa masih ada pendalaman dari Polsek Denpasar Barat," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, korban ditemukan tewas terjatuh dari salah satu gedung di lantai empat kampus, pada Rabu (15/10/2025) sekitar pukul 09.00 Wita.
Menurut polisi, ada saksi yang sempat melihat korban masuk ke gedung di lantai empat kampus tersebut mengunakan lift sebelum kejadian.
Saat itu, saksi melihat korban tampak seperti orang panik.
Korban terlihat duduk di kursi panjang di luar ruang kelas usai memantau situasi di area gedung tersebut.
Hanya saja, saksi tidak berupaya mengacak korban berbincang karena tidak kenal.
Beberapa waktu berselang, saksi mendengar ada mahasiswa yang terjatuh dari gedung di lantai empat kampusnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang