Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Naik Sampan dari Jembrana ke Banyuwangi, Hermanto Hilang di Selat Bali

Kompas.com - 29/04/2022, 10:59 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

JEMBRANA, KOMPAS.com - Seorang pemudik dari Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, Hermanto (41), dinyatakan hilang di laut saat hendak mudik ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan naik sampan.

Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada mengatakan, awalnya korban bersama keluarganya hendak mudik ke Banyuwangi mengunakan sampan yang biasa digunakan untuk melaut.

"Sebetulnya kesehariannya (korban) sebagai nelayan. Tapi karena situasi hari raya, pulang sendiri menggunakan sampan bersama keluarga," kata Darmada saat ditemui di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Kamis (29/4/2022).

Baca juga: Gelapkan Uang Nasabah hingga Rp 2 Miliar, Pria di Gresik Ditangkap di Bali

Menurut informasi, setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 kilometer, tepatnya di pertengahan Selat Bali, sekitar pukul 08.30 Wita, tiba-tiba mesin sampan yang dikemudikan korban mati.

Saat mesin sampan berhasil dinyalakan, korban tiba-tiba terpeleset dan jatuh dan tidak bisa ditolong oleh keluarganya.

"Tertinggal sendiri oleh sampannya sehingga karena tidak punya alat pengaman yang bersangkutan kesulitan menyelamatkan diri sendiri," katanya.

Sementara itu, keluarga korban terombang-ambing di tengah laut karena tidak ada yang bisa mengemudikan sampan.

Keluarga diselamatkan oleh nelayan yang tidak jauh dari lokasi Hermanto tenggelam.

"Nelayan setempat yang menyelamatkan keluarga dan diantar lagi ke Pengambengan, barulah dilaporkan kepada aparat," kata Darmada.

Baca juga: Pemudik via Jalur Pantai Selatan Cianjur, Hati-hati Potensi Bencana

Pihak aparat kesulitan mencari Herman karena tak menggunakan alat pengaman.

Dengan adanya kejadian ini, Darmada meminta seluruh masyarakat yang ingin mudik Lebaran agar berhati-hati menggunakan transportasi umum baik melalui jalur laut atau darat.

"Kami imbau warga menggunakan transportasi umum, atau penyebrangan umum, pelabuhan- pelabuhan umum, untuk mudik dan mari bagaiamana kita bersama bisa aman dan sehat merayakan hari raya," kata dia.

Apabila warga mudik secara mandiri melalui jalur laut, Darmada meminta melengkapi alat keamanan.

"Memang kalau memang mau pulang sendiri pakainya life jacket, cuma kadang nelayan alergi pakai life jacket ada yang alasan risih, menyulitkan dan segala macam. Saya yakin life jacket mudah didapatkan," katanya.

 

KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor: Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com