Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Terjang 2 Dusun di Buleleng, Pura dan Puluhan Rumah Rusak

Kompas.com, 13 Februari 2023, 11:45 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Hujan lebat yang mengguyur Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, menyebabkan banjir bandang yang membawa material kayu dan lumpur, Sabtu (11/2/2023).

Material banjir itu merusak Pura Taman Tirta Sudamala Desa Banyupoh. Selain merusak pura, puluhan rumah warga juga tergenang lumpur. Bahkan salah satu dapur rumah hanyut diterjang banjir.

Pemangku Pura Taman Tirta Sudamala Jero Mangku Alit Sugiri mengatakan, banjir terjadi Sabtu (11/2/2023) malam dan baru diketahui Minggu (12/2/202) pagi.

Baca juga: BPBD Catat Kejadian Bencana Alam di 50 Titik di Buleleng Selama 4 Hari, Kerugian Rp 1,3 Miliar

Sebanyak tiga bangunan pelinggih atau tempat menghaturkan banyen di pura hancur akibat terjangan banjir bandang.

"Banjir juga merusak 3 dari 11 sumber mata air yang di pura karena tertutup lumpur," ujarnya, dikonfirmasi Senin (13/2/2023) di Buleleng.

Banjir bandang setinggi pinggang orang dewasa itu juga merusak dapur berukuran 3 meter x 4 meter milik Ketut Nita. Bangunan semi permanen itu amblas diterjang banjir.

Baca juga: Maling di Buleleng Kuras Uang Sumbangan di Pura

Ketut Nita mengatakan, banjir datang secara tiba-tiba. Sungai yang ada di sebelah rumahnya tiba-tiba naik, membawa material kayu hingga menghancurkan bangunan dapur.

"Banyak kayu-kayu besar. Saya sampai ketakutan, karena airnya deras sekali," ungkap Ketut Nita.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Buleleng segera membangun sanderan di sempadan sungai dan tanggul di kawasan sungai atas. Hal ini guna mengantisipasi bencana lanjutan akibat derasnya air sungai.

Sementara itu, Kepala Desa Banyupoh, Ketut Bijaksana mengatakan ada dua dusun yang mengalami kerusakan yakni Dusun Melanting dan Dusun Kerta Kawat.

Dalam bencana ini ada sekitar 60 kepala keluarga yang terdampak. Kerusakan terberat dialami Ketut Nita yang bangunan dapurnya terseret banjir.

Baca juga: 2 Motor Adu Banteng dalam Kecelakaan Maut di Bali, 2 Pengendara Tewas

Sementara puluhan rumah warga lainnya, hanya terendam lumpur. Selain itu, ada beberapa sumur warga yang juga tidak berfungsi karena pipanya hanyut.

"Tidak ada warga yang mengungsi. Mereka memutuskan untuk tetap berada di rumah, mereka membersihkan lumpur dan kayu yang terbawa oleh banjir," katanya.

Pihak Pemerintah Desa berkoordinasi dengan BPBD Buleleng agar pura dan rumah warga yang rusak segera diberikan bantuan perbaikan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Denpasar
Dulu Ditemukan Pelanggaran, Kini Nuanu Creative City Kantongi Izin Lengkap
Dulu Ditemukan Pelanggaran, Kini Nuanu Creative City Kantongi Izin Lengkap
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau