Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Bali Bakal Keluarkan SE Nyepi Bertepatan dengan Ramadhan

Kompas.com - 10/03/2023, 19:07 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster akan menerbitkan surat edaran terkait Hari Suci Nyepi yang bertepatan dengan pelaksanaan shalat tarawih pertama di bulan Ramadhan 1444 hijriah.

Rencana itu dikemukakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali Ngurah Wiryanata di Denpasar, Bali, Jumat (10/3/2023).

Seperti diketahui, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan puasa pertama tahun ini dimulai pada 23 Maret 2023. Sementara Nyepi jatuh pada Rabu 22 Maret 2023.

Baca juga: 763 Narapidana di Bali Dapat Remisi Nyepi, 4 di Antaranya Langsung Bebas

"Nanti akan ada edaran dari Pak Gubernur, tentu ini akan menjadi salah satu dasar untuk melakukan (Nyepi dan tarawih). Ketika terkait dengan penyiaran, artinya soal penghentian siaran radio dan televisi, Diskominfo yang punya kewenangan, dan soal penerbangan udara itu kewenangan Dishub," kata Ngurah seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan Kesbangpol Bali tidak memiliki kewenangan untuk eksekusi namun ada di tingkat koordinasi.

Namun, kata dia, surat edaran mengenai skema pelaksanaan tarawih hari pertama di tengah Hari Suci Nyepi telah disampaikan oleh Kanwil Kemenag Bali.

"Kanwil Kemenag memberi imbauan dari lintas agama, karena kebetulan kadang Nyepi kenanya hari Minggu seperti dulu jadi teman-teman Kristiani yang disarankan begitu," ujarnya.

Ngurah belum bisa memastikan kapan surat edaran tersebut terbit. Namun, menurutnya, ada beberapa hal arahan Kanwil Kemenag.

"Kita tetap koordinasi, jadi mengimbau supaya teman-teman Muslim yang melaksanakan shalat tarawih hari pertama bulan puasa untuk melaksanakannya di tempat ibadah terdekat, itupun dengan jalan kaki dan tidak menghidupkan speaker (pengeras suara)," katanya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar pelaksanaan rangkaian Nyepi Cakka 1945 dan ibadah pertama shalat tarawih bulan Ramadhan 1444 Hijriah lancar, agar ada kerja sama dengan prajuru desa adat, pecalang, dan aparat keamanan terkait.

"Tapi syukur di Bali tidak pernah sampai ada yang mencuat atau rusuh gara-gara pelaksanaan Nyepi, Toleransi kita cukup bagus mudah-mudahan Nyepi ini seperti itu," kata Ngurah Wiryanata.

Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali Nyoman Kenak menambahkan bahwa selama ini kegiatan keagamaan umat Hindu dan agama lainnya selalu berjalan beriringan.

Baca juga: Catur Brata Penyepian, Empat Pantangan Umat Hindu Saat Perayaan Nyepi

"Kegiatan agama Hindu yang bersamaan dengan kegiatan agama selain Hindu di Bali bukan hal baru. Beberapa kali terjadi, namun lantaran usaha semua pihak, pelaksanaan kegiatan keagamaan keduanya berlangsung dengan aman dan tertib," kata dia.

Ia berharap tak ada persoalan yang terjadi di Hari Suci Nyepi yang pertama kali bertepatan dengan ibadah awal bulan puasa.

"(Berharap) Nyepi berjalan aman. Mari kita hargai hari suci kita sendiri, sebagai simbol srada bakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa," demikian Nyoman Kenak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Koster Minta Maaf Pernah Tolak Tim Israel dan Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Denpasar
Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Menparekraf: Ada Penumpukan Wisatawan di Bali Selatan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Cabuli Anak, Pria di Bali Dilaporkan Istri ke Polisi

Denpasar
Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Satpol PP Sidak Warung Masakan Daging Anjing di Buleleng, Pemilik Disanksi Pidana

Denpasar
WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com