DENPASAR, KOMPAS.com- Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menganiaya sesama pengendara sepeda motor di sebuah jalan raya di Bali, viral di media sosial.
Narasi dalam video tersebut menyebtukan, seorang pria yang memiliki keahlian beladiri mixed martial arts (MMA) menganiaya dua orang pengendara sepeda motor karena ugal-ugalan dan tidak terima ditegur.
Baca juga: Abu Rokok Sopir Truk Kenai Mata Pemotor Berujung Penganiayaan di Bali
Kabid Humas Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, penganiayaan itu terjadi di Jalan Raya Kerobokan, tepatnya sebelah barat traffic light Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali, pada Jumat (19/1/2024) sekitar 20.45 Wita.
Aksi penganiayaan itu dilakukan oleh pria berinisial NHW (25), yang berprofesi sebagai trainer atau pelatih MMA di Banjar Aseman Kawan, Desa Tibubeneng, Kuta Utara.
"Pelaku sudah datang ke Polsek Kuta Utara Polres Badung untuk memberikan klarifikasi penyebab awal permasalahannya," kata dia pada Senin (22/1/2024).
Baca juga: Pejabat JPL Bulog Maluku Jadi Tersangka Penganiayaan Wartawan
Jansen mengungkapkan, berdasarkan keterangan pelaku, peristiwa itu bermula ketika pelaku pulang dari tempat latihan beladiri menuju kediamannya di Denpasar, dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy.
Di tengah perjalanan, pelaku melihat dua orang mengendarai motor Honda Vario hitam secara ugal-ugalan sembari berteriak dengan kata-kata kasar terhadap pengguna jalan lainnya.
Setiba di lokasi kejadian, pengendara Vario tersebut kembali berulah dengan meneriaki seorang pengendara sepeda motor Nmax dengan kata-kata kasar.
Baca juga: Penganiaya ODGJ di Ende Ditangkap di Bali Setelah Unggah Video Penganiayaan di Medsos
Mereka meminta perempuan tersebut untuk minggir, padahal kondisi lalu lintas sedang padat dan traffic light dalam posisi menyala warna merah.
Kemudian, pelaku yang berada di belakang pengendara Vario itu berupaya menegur keduanya agar bersikap sopan dan tidak mengeluarkan kata-kata kasar.
"Kemudian kedua orang pengendara vario hitam tersebut tidak diterima ditegur pelaku dan langsung menantang pelaku dengan kata: 'Ayo ke pinggir kita duel'," kata Jansen.
Selanjutnya, pelaku meladeni tantangan kedua orang yang dikenalnya itu sehingga terjadi perkelahian.
"Pelaku kooperatif dengan menyerahkan identitas berupa KTP dan nomor ponselnya, sedangkan sampai saat ini belum ada laporan dari pihak kedua orang korban pengendara sepeda motor vario hitam," kata Jansen.
Kendati demikian, Jansen mengatakan pihaknya tetap melakukan penyelidikan untuk mengetahui kebenaran dari peristiwa tersebut.
"Kepolisian sudah dilakukan pengecekan TKP, meminta keterangan saksi-saksi dan mengecek CCTV, serta meminta keterangan pelaku untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.