BALI, KOMPAS.com- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberikan beasiswa untuk Kadek Ananta Pradnyaswari, adik dari taruna tingkat I Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satrua Ananta Rustika (19).
Untuk diketahui, Putu Satria meninggal dunia setelah dianiaya oleh seniornya di kamar mandi kampus pada Jumat (3/5/2024).
"Kami tadi sudah berembug dengan orangtua dan Pak Pj Bupati Klungkung bahwa bisa dipastikan ananda (Kadek Ananta) akan mendapatkan beasiswa dari Kementerian Perhubungan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (9/5/2024), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga: Warga Bali Bakar Spanduk Foto Senior STIP yang Jadi Tersangka Saat Upacara Ngaben Korban
Putu Satria diketahui merupakan anak sulung. Dia juga masih memiliki dua orang adik.
Baginya pendidikan adik Putu yang menjadi korban senioritas itu adalah tanggung jawab negara.
"Rabu akan kami kirimkan surat kepada keluarga korban diketahui Pj Bupati Klungkung dan ini merupakan suatu kewajiban saya atas nama menteri, tentu ini adalah tanggung jawab negara," kata dia.
Diharapkan adik-adik Putu bisa menamatkan pendidikannya.
"Sehingga dia (adik Putu) bisa selesai dari kegiatan sekolah di tingkat vokasi bisa di Jakarta bisa di Bali," kata Menhub.
Baca juga: Keluarga Senior STIP Belum Sampaikan Belasungkawa, Rusmini: Anak Saya Manusia, Lho Bukan Binatang
Untuk diketahui taruna tingkat I STIP Putu Satria (19) tewas dianiaya oleh seniornya.
Polisi telah menetapkan empat senior sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Mereka adalah Tegar Rafi Sanjaya (21) yang memukuli Putu Satria dan menutup jalan pernapasan korban.
Kemudian A, W, dan K. Mereka berperan memanggil Putu dan memprovokasi sampai terjadi penganiayaan.
Sumber: Antara