KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mempersilakan para aktivis lingkungan berunjuk rasa dalam perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, 18-25 Mei 2024.
Hal tersebut disampaikan Luhut saat menjawab pertanyaan awak media terkait antisipasi adanya demontrasi saat pertemuan internasional itu berlangsung.
"Kalau demo, demo aja," kata Luhut singkat usai menghadiri rapat Tactical Floor Game dalam rangka pengamanan VVIP pada WWF ke-10 di GOR Yudomo Kodam IX/ Udayana, Kepaon, Denpasar, Bali, pada Jumat (17/5/2024).
Baca juga: 8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali
Sementara itu, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsda Muhammad Khairil Lubis mengatakan sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi adanya unjuk rasa saat acara tersebut berlangsung.
Selain itu, jajarannya juga sudah dipersiapkan untuk memberikan pertolongan apabila terjadi bencana alam.
"Begitu terjadi langsung bisa kita lakukan cara-cara seperti apa, jauh sebelum itu kita juga sudah melakukan early warning, preventif dengan selalu mengikuti perkembangan mereka (aktivis)," kata dia.
Khairil mengatakan, pihaknya juga akan melibatkan pecalang (petugas keamanan desa adat di Bali) untuk ikut melakukan pengamanan apabila terjadi unjuk rasa.
Namun, pihaknya belum mendeteksi adanya skala unjuk rasa yang dapat mengganggu forum yang akan dihadiri beberapa kepala negara dan ratusan menteri tersebut.
Baca juga: 9.477 Delegasi dari 104 Negara Hadir di WWF 2024 Bali
"Kita gunakan pecalang untuk dialog dengan masyarakat yang ingin melakukan itu. Hingga saat ini, bisa dikatakan tidak ada yang sangat relevan untuk mengganggu kegiatan ini," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ada delapan kepala negara yang sudah dipastikan hadir dalam WWF ke 10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, 18-25 Mei 2024.
Selain kepala negara, terdapat 105 menteri dari 132 negara yang juga ikut hadir dalam forum internasional tersebut.
"Persiapan sampai sore ini, jadi peserta itu ada delapan kepala negara yang hadir Indonesia, Timor Leste, Fiji, Tajikistan, Sri Lanka, Hongaria, dan Maroko," kata dia usai menghadiri rapat koordinasi tertutup di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (16/5/2024).
Ia juga mencatat sudah 13.000 delegasi yang terkonfirmasi hadir dalam perhelatan tersebut.
Angka tersebut diperkirakan akan bertambah karena pendaftaran untuk delegasi baru akan ditutup pada Minggu (19/5/2024).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang