Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2,4 Juta Orang Diprediksi Keluar-Masuk Bali Saat Libur Lebaran 2025

Kompas.com, 10 Maret 2025, 17:35 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 2.466.572 orang diprediksi akan keluar-masuk wilayah Bali sepanjang libur Lebaran dan Nyepi tahun 2025.

Angka ini mengalami peningkatan sekitar 5,6 persen dibandingkan pada libur Lebaran tahun 2024 lalu, yang mencapai 2.336.000 orang.

Jutaan orang dengan kategori wisatawan dan pemudik ini akan melintas melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, dan Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem.

Baca juga: Tradisi Megibung, Obat Penawar Rindu Saat Bulan Puasa bagi Perantau di Bali

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bali Putu Sutaryana menjelaskan jumlah orang yang keluar dari wilayah Bali diperkirakan sebanyak 1.335.107 orang dan kendaraan 224.592.

"Untuk penumpang (keluar wilayah Bali meningkat) 8,78 persen, ini baru perkiraan. (Kendaraan yang keluar) sementara ada peningkatan 12,8 persen," kata dia, pada Senin (10/3/2025).

Baca juga: Simpan Ratusan Botol Arak Bali, Warga Sumenep Diringkus Polisi

Ia mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Polda Bali untuk menentukan puncak arus mudik guna mengatasi kemacetan di Pelabuhan Gilimanuk dan Bandara Ngurah Rai.

Kendati demikian, Dishub Bali memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (28/3/2025) atau H-1 Hari Nyepi 2025 yang jatuh pada Sabtu (29/3/2025).

"Puncak arus kendaraan mudik pasti sebelum Nyepi. Kami masih menunggu rapat koordinasi lebih lanjut dengan kementerian dan Polda Bali," kata dia.

Di sisi lain, orang yang masuk wilayah Bali diperkirakan sebanyak 1.131.465 orang dan 146.000 unit kendaraan.

Orang yang masuk ini diprediksi akan memadati sejumlah obyek wisata dan pusat oleh-oleh.

Beberapa di antaranya berada di Kawasan Wisata Bedugul di Kabupaten Tabanan, Desa Canggu di Kabupaten Badung, Pusat Kota Denpasar, dan Pantai Sanur.

Kawasan Wisata Penelokan Kintamani Batur di Kabupaten Bangli, Kawasan Wisata Goa Lawah di Kabupaten Klungkung, Desa Candi Dasa di Kabupaten Karangasem, dan Desa Ubud di Kabupaten Gianyar.

"Kalau titik kemacetan tentu tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada obyek-obyek nantinya yang akan dikunjungi, terutama obyek pariwisata, perbelanjaan, dan tempat-tempat yang mungkin menarik bagi pengunjung ke Bali sambil merayakan Idul Fitri," kata dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau