Editor
DENPASAR, BALI.com - Banjir bandang di Denpasar, Bali, pada Rabu (10/9/2025), disebut yang paling parah selama puluhan tahun.
Bahkan Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menyebut ini yang paling parah sejak ia lahir.
“Umur segini, baru sekarang lihat (banjir besar),” kata Jaya Negara.
Baca juga: Underpass Dewa Ruci di Kuta Bali Banjir, Arus Lalu Lintas Lumpuh hingga ke Nusa Dua
Di mana Jaya Negara sendiri lahir pada tahun 1966, sehingga ia kini berusia 59 tahun.
Dirinya mengatakan, sudah menerjunkan semua tim untuk melakukan evakuasi termasuk pembersihan.
Salah satunya adalah pembersihan Pasar Kumbasari yang terendam sangat parah.
Selain itu, basement Pasar Badung Denpasar juga terendam dan dikabarkan ada beberapa mobil yang terendam di dalamnya.
“Kami ada tim untuk bersih-bersih di Pasar Kumbasari. Kami minta kepala pasar untuk menghitung jumlah kerugian pedagang,” paparnya.
Nantinya, untuk ganti rugi pedagang, pihaknya akan mengambil dari dana bencana APBD Kota Denpasar.
Selain itu, ada juga rumah, mobil, hingga korban jiwa yang terdampak.
Terkait kerugian di desa/kelurahan, pihaknya meminta kades/lurah untuk mendata.
Pihaknya juga telah membuat posko untuk mencari orang hilang.
“Kades lurah mendata kerugian di desa, berapa kerugiannya masih didata,” paparnya.
Baca juga: Banjir Ekstrem di Bali, Ahli Tata Ruang: Banyaknya Alih Fungsi Lahan Resapan Air Jadi Penyebabnya
Titik pengungsian juga telah dibuat, seperti di Kesiman Kertalangu, dan Padangsambian Kaja menggunakan banjar.
“Semua wilayah di pinggir Tukad Badung kena imbas. Kades lurah sementara kami jadikan bapak angkat. Puskesmas juga sudah turun tangan,” paparnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Banjir Bandang Terjang Denpasar Bali, Jaya Negara: Saya Umur Segini, Ini Baru Pertama.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang