Namun, Ata Polo terus mengejar mereka bertiga. Hingga akhirnya, Ata Polo dan Ata Bupu serta Koo Fai dan Nuwa Muri tertelan bumi. Mereka terkubur hidup-hidup.
Tidak terlalu lama dari kejadian itu, Di lokasi Ata Bupu muncul air berwarna biru. Sementara di tempat Ata Polo keluar air berwarna merah.
Sedangkan di tempat hilangnya Koo Fai dan Nuwa Muri keluar air berwarna hijau. Hingga akhirnya, lokasi itu dikenal dengan sebutan Danau Tiga Warna.
Baca juga: Keunikan Rumah Musalaki, Adat Nusa Tenggara Timur
Taman Nasional Kalimutu diresmikan sejak 26 Februari 1992. Pada 1886 Gunung Kalimutu pernah meletus dan meninggalkan tiga bentuk kawah danau dan danau tersebut dinamakan Danau Kalimutu. Danau Kalimutu terdapat di dalam Taman Wisata Kalimutu.
Danau Kalimutu memiliki keindahan yang lain, yaitu terdapat keanekaragaman hayati berupa flora dan fauna yang ada di kawasan Taman Nasional Kalimutu.
Kawasan ini sudah lama menjadi kawasan konservasi yang berizin sebagai upaya, kegiatan penelitian, kegiatan studi, dan lain-lain.
Untuk mencapai obyek wisata ini, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari Ende atau 13 km dari Kampung Moni.
Perjalanan bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 30 menit dari kampung tersebut sebelum gerbang Taman Nasional Kalimutu.(Rachmawati)
Sumber: karya-ilmiah.um.ac.id, kompas.com, dan grid.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.