Usai insiden pemukulan itu, polisi membawa WN Yordania itu ke Polsek Bandara Ngurah Rai. Kendati begitu, kasus pemukulan itu akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Dalam mediasi itu, ketiga korban tak akan mempermasalahkan kejadian pemukulan yang dilakukan WN Yordania tersebut. Mereka juga mengaku tak akan melanjutkan ke ranah hukum.
WN Yordania itu juga mengakui bersalah dan meminta maaf kepada tiga korban atas perbuatan pemukulan yang dilakukan.
Baca juga: 15 Siswa SMAN 1 Denpasar Positif Covid-19, PTM 100 Persen Akan Dievaluasi
Pemukulan itu dilakukan usai emosi sesaat karena kepanikannya tidak bisa berangkat ke Jakarta karena di tinggal oleh pesawat Lion Air.
"Padahal rencananya setelah terbang dari Bali ke Jakarta dia akan berangkat ke Jordania untuk melihat dan menengok ibunya yang sakit keras," tutur Sukadi.
Usai kejadian itu, WN Yordania bersama rombongan akhirnya berangkat ke Jakarta pada Rabu (26/1/2022) sekitar pukul 07.00 Wita.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang