Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terlibat Kecelakaan Motor, WN Rusia di Bali Ditemukan Tewas di Kamar Vila

Kompas.com, 28 Januari 2022, 15:14 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia berinisial SK (36) ditemukan meninggal dunia di sebuah vila di Jalan Padonan Tibubeneng, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Jumat (28/1/2022).

"Iya (benar), ditemukan WNA dalam keadaan meninggal dunia di dalam kamar di vila," kata Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana saat dihubungi, Jumat (28/1/2022).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 27 Januari 2022

Sudana menyebutkan, peristiwa meninggalnya SK diketahui oleh saksi atas nama Semen Babushkin yang juga merupakan teman korban.

Saat itu, sekitar pukul 09.00 Wita, saksi memilih pergi ke pantai sedangkan korban memilih untuk berada di vila.

Setelah kembali dari pantai, saksi sempat berenang di kolam vila sembari menghidupkan musik dengan keras. Kendati begitu, korban tak kunjung bangun dari tidurnya.

Baca juga: Viral, Video WNA Protes dan Mengamuk di Bandara Ngurah Rai Bali karena Ketinggalan Pesawat

Selanjutnya sekitar pukul 11.15 Wita, saksi kemudian berinisiatif membangunkan korban dan masuk ke dalam kamar korban.

"Saat itu posisi korban dalam keadaan tengkurap kemudian dibangunkan oleh korban dengan cara dibalikkan dan ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Sudana.

Baca juga: Viral, Video Siswa SMP Adu Pukul di Pinggir Jalan di Bali, Ini Penjelasan Polisi

Saksi kemudian menghubungi pihak vila dan melaporkan ke Polsek Kuta Utara.

Selanjutnya sekitar pukul 12.30 Wita, petugas dari Polsek Kuta Utara tiba di lokasi. Mereka memastikan kondisi korban sudah meninggal dunia.

Baca juga: Bali Wake Park & Aqualand: Jam Buka, Harga Tiket, dan Wahana

Sempat alami kecelakaan motor

Berdasarkan keterangan saksi, kata Sudana, sebelum ditemukan meninggal, korban sempat mengalami kecelakaan motor pada 30 Desember 2021 dan sempat berobat ke RSUD Kapal Kabupaten Badung.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kondisi korban tak ada masalah. Namun, usai beberapa hari sejak peristiwa kecelakaan itu, korban mulai mengeluhkan sakit.

"Kemudian check up ke RS Siloam dan infonya HB-nya rendah. Di dalam kamar korban terdapat obat-obatan jenis Orastic Tramafol HCI, Viforaltofer, Neurobion Forte, Voltaren Retard," kata Sudana.

Baca juga: 10 Kota Paling Ramah untuk Turis, Ada Nusa Lembongan di Bali

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar, Sudana memastikan tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun, pada bagian alat kelamin ditemukan warna merah berisi darah.

Selain itu, di bagian bawah pusar sebelah kanan terdapat lebam biru dan terdapat sedikit darah di bagian lidah.

"Nihil ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Sekitar pukul 14.35 Wita, jenazah dibawa ke RSUP Sanglah dengan menggunakan mobil ambulans," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau