KOMPAS.com - Penerbangan internasional di Bali kembali dibuka, Jumat (4/2/2022).
Hal ini ditandai dengan mendaratnya penerbangan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Narita, Jepang, ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali.
Baca juga: Mulai 4 Februari, Bali Resmi Kembali Layani Penerbangan Internasional
Pesawat dengan nomor penerbangan GA-881 ini menggunakan armada A330-300 membawa 12 penumpang dari Narita Jepang.
Baca juga: Garuda Indonesia Buka Lagi Penerbangan Internasional, Resmikan Rute Narita-Denpasar
"Saya terima kasih kepada Satgas (Covid-19) dan Kemenkes yang memberikan jalan. Kita uji coba dengan baik karena ekonomi Bali kan sudah sangat terpuruk," ujar Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf RI, Nia Niscaya saat konferensi pers, Kamis (3/2/2022).
Dari 12 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) itu, enam di antaranya merupakan wisman dari agen travel atau biro perjalan dari Jepang dan enam lainnya merupakan WNI yang juga akan menuju Bali.
Dan sebanyak enam wisman itu dibiayai oleh Kemenparekraf RI melalui program "family relation" untuk mempromosikan aman berwisata ke Bali di tengah Covid-19.
"Jika mereka mau menjual, kan harus tahu produknya dong. Sehingga di sinilah kami berkolaborasi dengan Garuda, Tokyo, dan juga marketing representatif kami. Jadi mereka memberitahukan bahwa Bali ini sudah dibuka loh," kata Nia.
Program family relation tersebut terbuka terhadap agen perjalanan dan jurnalis dari luar negeri.
Fasilitas utamanya adalah menikmati karantina dengan skema travel bubble selama lima hari empat malam di hotel yang seluruh biaya karantinanya ditanggung oleh Kemenparekraf RI.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengatakan, konsep karantina bubble itu, yaitu para tamu bisa beraktivitas di sekitar hotel.
Sejumlah aktivitas tersebut di antaranya berenang di kolam hotel, gym, kelas menari, kelas memasak, dan menikmati pantai.
Para tamu hotel dilarang keras beraktivitas di luar hotel sebelum masa karantina berakhir.
"Para karyawan juga menginap di hotel agar meminimalisir interaksi dengan penghuni di luar hotel," katanya.
Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu menyampaikan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dijaga oleh Satgas Bandara dari TNI AU khususnya Lanud I Gusti Ngurah Rai.
Dari kepolisian, pengamanan dilakukan saat pengawalan bus dari bandara menuju hotel karantina serta obyek atau hotel karantina itu sendiri.
"Kalau pengamanan di dalam bandara itu dilakukan Satgas Bandara di bawah kendali Lanud I Gusti Ngurah Rai kerjasama dengan Otoritas Bandara, Angkasa Pura. Dan dari Satgas kita (kepolisian), pengawalan dari sini ke hotel karantina," ujar Irjen Jayan Danu.
Ia menambahkan, untuk sisi pengawasan karantina terhadap wisatawan mancanegara, terdapat aplikasi monitoring karantina presisi yang harus di-download oleh pelaku perjalanan luar negeri.
Fungsi aplikasi ini adalah untuk mengawasi pelaku perjalanan.
"Apabila yang bersangkutan itu keluar dari wilayah karantina selama masa karantina, petugas yang mengawasi di lokasi tersebut akan mendapat notifikasi atau alarm bahwa yang bersangkutan keluar. Dan kita punya tanggung jawab untuk mencari," ujar Kapolda.
Petugas dari kepolisian akan berjaga selama 24 jam dengan pembagian tiga shift. Masing-masing shift terdiri dari enam personel di satu hotel karantina.
Sementara, Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), Dony Oskaria menuturkan, ada beberapa hal yang perlu dievaluasi dan diperbaiki dalam pembukaan kembali penerbangan internasional tersebut.
"Tentu saja beberapa harus kita perbaiki, kita improve, dan kita koordinasikan. Terutama sekali mengenai kedisiplinan mengisi aplikasi sebelum berangkat, ini akan mempermudahkan. Jadi kita terus akan mengingatkan kepada para airlines serta calon turis yang akan datang ke Indonesia sebelum berangkat untuk mengisi aplikasi, sehingga begitu mendarat lebih memudahkan proses alur dari kita," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul: 6 Wisman dari Jepang Mendarat, Miliki Misi Promosikan Aman Berwisata ke Bali
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.