Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Istri di Bali Santap Roti Campur Racun Tikus, Salah Satunya Tewas

Kompas.com - 18/03/2022, 11:59 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TABANAN, KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri) di Bali nekat melakukan upaya bunuh diri dengan memakan roti yang diduga dicampur racun tikus.

Pasangan yang tinggal di Desa Tegallinggah Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan tersebut kini mengalami nasib berbeda.

INW (79) selaku suami meninggal dunia dan NNL (75) selaku istri dirawat intensif di RSUD Tabanan.

"Yang INW meninggal dunia di RSUD Tabanan, terus yang NNL masih dalam perawatan di rumah sakit yang sama," kata Kapolsek Penebel AKP I Nyoman Artadana saat dihubungi, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Akan Dikunjungi Peserta KTT G20, Desa Wisata Penglipuran Bali Terus Berbenah

Diketahui tetangga

Artadana menjelaskan, kasus upaya bunuh diri yang dilakukan pasutri tersebut bermula saat salah satu keluarga korban melaksanakan Persembahyangan ke Pura Kawitan di Tegallinggah Kaja Kabupaten Tabanan, Rabu (16/3/2022) lalu.

Saat itu, saksi berencana mengajak kedua korban untuk ikut sembahyang namun ditolak dengan alasan keduanya ingin berdiam diri di rumah.

Selanjutnya sekitar pukul 17.00 Wita, saksi pulang ke rumah dan melihat kedua korban sedang tidur di teras rumah. Karena tak merasa curiga, saksi kemudian pergi ke kandang sapi untuk memberi makan ternaknya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 17 Maret 2022

Setelah pulang, saksi melihat kedua korban muntah-muntah. Saksi lantas membawa kedua korban ke RSUD Tabanan. Kedunya didiagnosis mengalami keracunan.

Selanjutnya pada Kamis (17/3/2022), korban INW dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan NNL masih menjalani perawatan intensif di RSUD Tabanan.

Baca juga: Bebas Karantina dan VoA Berlaku di Bali, Okupansi Hotel Naik 30 Persen

Suami suruh istri beli racun

Atas kejadian itu, keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Penebel Kabupaten Tabanan.

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan terhadap NNL yang kondisinya sudah mulai membaik.

Berdasarkan pemeriksaan itu, NNL mengaku sempat disuruh untuk membeli racun tikus oleh INW ke salah satu warung di desanya.

Setalah itu, INW menaburkan racun tikus di atas roti sisir lapis dua.

Baca juga: PMI Asal Bali Terkatung-katung di Turki, Agen Penyalur Diperiksa Polisi

"Sementara kesimpulan kami kedua korban diduga mengonsumsi racun tikus dengan cara menaburkan serbuk racun tikus di atas roti sisir lapis dua, kemudian roti sisir dibagi dua dan dimakan oleh kedua korban," kata Artadana.

Polisi belum mengetahui apa penyebab keduanya nekat melakukan upaya bunuh diri tersebut.

Berdasarkan keterangan saksi, kedua korban juga tidak pernah mengeluh atau mempunyai permasalahan keluarga.

"Anak dari kedua korban juga menyatakan menerima kematian korban INW sebagai musibah dan tidak mengizinkan untuk dilakukan otopsi," pungkasnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk 'Open BO', Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk "Open BO", Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Denpasar
Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Denpasar
Wisatawan China Tewas saat 'Snorkeling' di Pantai Lovina Bali

Wisatawan China Tewas saat "Snorkeling" di Pantai Lovina Bali

Denpasar
Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Denpasar
Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Denpasar
Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Denpasar
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Denpasar
Lagi, Kasus Mayat Dalam Koper, Terjadi di Bali dan Pelaku Sudah Ditangkap

Lagi, Kasus Mayat Dalam Koper, Terjadi di Bali dan Pelaku Sudah Ditangkap

Denpasar
Keluarga Menangis Saat Peti Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Tiba di Bali

Keluarga Menangis Saat Peti Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Tiba di Bali

Denpasar
Pengendara Motor Mabuk Tantang Polisi di Buleleng, Berakhir Ditangkap

Pengendara Motor Mabuk Tantang Polisi di Buleleng, Berakhir Ditangkap

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com