DENPASAR, KOMPAS.com- Pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran 2022, tetapi dengan syarat telah melakukan vaksinasi lengkap dan booster.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali I Made Rentin menyebutkan, vaksinasi booster di Bali sudah cukup tinggi, yakni mencapai 47,06 persen atau 2,02 juta dari 4,3 juta penduduk di wilayah Pulau Dewata.
"Vaksinasi booster di Bali sudah mencapai 47,06 persen," kata Rentin, Jumat (25/3/2022).
Baca juga: Sandiaga Uno Memprediksi Bali Dikunjungi 3,6 Juta Wisman Setelah Terapkan Bebas Karantina
Ia mengatakan, Dinkes Bali tengah fokus pada percepatan cakupan vaksinasi terhadap usia lanjut dan kelompok rentan. Hal ini agar Bali bisa lepas dari situasi pandemi Covid-19.
"Saya mendorong agar peningkatan cakupan vaksinasi booster Covid-19 pada lanjut usia dan disabilitas sebagai kelompok rentan," kata dia.
Ia menambahkan, di tengah kebijakan tanpa karantina bagi Pelaku Perjalanan Dalam Luar Negeri, kasus Covid-19 di Bali juga terkendali. Rata-rata jumlah kasus harian pada angka dua digit.
"Kondisi terkini Covid-19 di Provinsi Bali cenderung membaik dan terkendali di angka dua digit," kata dia.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 24 Maret 2022
Pada Jumat (25/3/2022), ada 66 orang yang dinyatakan positif virus corona, 97 orang sembuh dan 1 orang meninggal.
Sementara itu, hingga saat ini, total akumulasi kasus Covid-19 di Bali telah mencapai 155.956 orang.
Kasus sembuh mencapai 150.638 orang, 4.538 orang meninggal, dan 780 orang masih dirawat di sejumlah rumah sakit, lokasi isolasi terpusat, dan isolasi mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.