DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AC (38), menjadi korban pembacokan saat berada di kosnya, Jalan Gunung Antena, Gang Panjoran Mas No 10, Padang Sambian Klod, Denpasar Barat, Bali pada Selasa (26/4/2022) sekitar pukul 02.30 Wita.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina mengatakan, pihaknya masih mendalami motif pembacokan tersebut dan memburu dua pelaku.
"Pelaku masih dalam penyelidikan," Hendra dalam keterangan rilisnya, Selasa.
Baca juga: Petani di Brebes Bacok Tetangga gara-gara Dendam Lama
Ia mengatakan, dari keterangan saksi Angga Apriansyah, peristiwa tersebut terjadi saat dia menginap di kamar kos korban.
Pada saat keduanya sedang mengobrol, tiba-tiba datang dua orang masuk ke dalam kamar dan langsung menyerang korban mengunakan parang dan celurit.
"Karena takut, saksi langsung lari keluar kamar meminta bantuan," katanya.
Menurut keterangan saksi Wayan Sudiarya (45), sekitar pukul 02.30 Wita, ia terbangun dari tidur karena mendengar keributan dari kamar tetangga sebelah kamarnya.
Baca juga: Curi Jeruk di Kebun Warga lalu Dijual ke Pasar, Pria di Bali Ditangkap
Saat keluar dari kamar, ia melihat korban berlari sambil minta tolong. Sedangkan kedua pelaku mengejar korban sembari mengangkat parang dan celurit.
"Saksi kemudian langsung mengantar korban ke RS Siloam untuk berobat namun karena lukanya dalam korban dirujuk ke RSUP Sanglah," kata Hendra.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka bacok di bagian samping telinga kanan, bibir sebelah kiri, jari manis tangan kiri dan pergelangan tangan kanan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.