Tari Kecak menggunakan beberapa properti khas yang akan digunakan dalam sebuah pementasan tari.
Dilansir dari laman Gramedia, berikut adalah beberapa properti Tari Kecak:
Bara api merupakan properti utama yang akan digunakan dalam satu bagian tarian dengan cara diinjak oleh penari dengan kaki telanjang.
Seperti budaya yang ada di masyarakat Bali, bunga kamboja akan diselipkan pada daun telinga penari Kecak.
Gelang kerincing digunakan pada pergelangan tangan dan kaki penari utama laki-laki yang memerankan cerita Ramayana.
Selendang hitam putih dengan motif kotak-kotak digunakan oleh penari kecak sebagai konsep Rwa Bhineda yang identik dengan warna tersebut.
Topeng pada Tari Kecak digunakan oleh penari utama yang memerankan Hanoman, Sugriwa, dan Rahwana.
Di lokasi perhelatan Tari Kecak juga diletakkan di beberapa tempat sesaji untuk membantu mendatangkan keberuntungan dan menolak bala.
Tari Kecak menggunakan beberapa iringan dalam pementasannya.
Iringan utama Tari Kecak berasal dari suara penari yang secara serempak menyerukan “cak cak ke cak cak ke”.
Selain diiringi suara manusia, Tari kecak juga menggunakan iringan suara gamelan dan kerincingan.
Tari Kecak yang tercipta dari tradisi setempat memiliki makna mendalam yaitu rasa kepercayaan pada kekuatan Tuhan.
Hal itu tercermin pada ritual doa di awal dan akhir tarian, serta dalam gerakan ketika Rama meminta pertolongan kepada Dewata untuk mengalahkan Rahwana.
Sementara jalan cerita Tari Kecak menggambarkan kesetiaan dan pengorbanan ketika Rama ingin menyelamatkan Shinta.
Sumber:
jalurrempah.kemdikbud.go.id
gramedia.com
bobo.grid.id
Buku: Resi Septiana Dewi (2012). Keanekaragaman Seni Tari Nusantara. Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.