Saat mereka melanjutkan perjalanan, sekitar pukul 14.15 Wita, tiba - tiba volume air menjadi tinggi dan arus menjadi sangat deras. Akibatnya, dua perahu rafting tersebut terbalik dan para wisatawan jatuh ke aliran sungai.
"Pada saat perahu terbalik, para peserta rafting memegang perahu yang ada di depannya, namun perahu tersebut juga terbalik yang menyebabkan 12 orang seluruhnya terjatuh ke aliran Sungai Ayung," kata Yudistira.
Ia mengatakan, dua orang pemandu wisata ini kemudian berupaya menyelamatkan para wisatawan asing agar tidak terseret arus. Para korban yang selamat kemudian langsung dievakuasi ke pinggir sungai.
Baca juga: Teten Masduki Ingin Bali Jadi Pintu Masuk UMKM Wilayah Timur ke Pasar Dunia
"Dari 10 orang WNA yang ikut rafting, satu orang warga negara asing sampai saat ini belum ditemukan sedangkan sembilan orang lainnya berhasil diselamatkan," kata dia.
Yudistira mengatakan, operasi pencarian terhadap korban pada hari pertama masih belum membuahkan hasil, lantaran cuaca belum mendukung dan medan sungai yang belum diketahui.
Sementara upaya pencarian hari ke dua, petugas gabungan dibagi menjadi dua, yakni tim dari Basarnas, BPBD, Balawista akan melakukan pencarian mulai dari titik awal My Swing, Banjar Tanggayuda Bongkasa, Badung, Bali.
Sedangkan, Tim dari Polres Gianyar, Polsek Ubud dan pemandu rafting serta dari balawista Gianyar akan melakukan pencarian mulai dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Royal Pitamaha Banjar Tanggayuda, Desa Kedewatan Ubud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.