Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Ujung di Bali: Sejarah Singkat, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Kompas.com - 17/12/2022, 15:54 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Taman Ujung terletak di Jalan Raya Taman Tumbu, Desa Ujung, Karangasem, Bali.

Taman Ujung yang disebut juga Taman Sukasada yang memiliki keindahan taman peninggalan Kerajaan Karangasem.

Kawasan Taman Ujung juga menyisakan sisi romantis di masa lalu

Berikut ini adalah sejarah singkat, daya tarik, arsitektur, harga tiket, dan jam buka.

Taman Ujung

Sejarah Singkat Taman Ujung

Taman Ujung dibanguna pada tahun 1901. Awalnya, Taman Ujung bernama Kolam Dirah, yaitu kolam tempat pembuangan orang-orang yang menguasai ilmu hitam.

Taman Ujung dibangun pada masa raja Karangasem pertama yang bernama I Gusti Bagus Jelantik, ia bergelar Agung Anglurah Ketut Karangasem.

Pada tahun 1909, raja Karangasem mengembangkan kolam Dirah menjadi peristirahatan Raja Karangasem.

Baca juga: Taman Ujung, Lokasi Favorit Foto Prewedding

Raja Karangasem memerintahkan arsitek Belanda yang bernama Van Den Hentz dan arsitek Tiongkok yang bernama Loto Ang untuk mengembangkan kolam Dirah tersebut.

Pembangunan peristirahatan juga dibantu oleh arsitektur lokal yang berasal dari Kerajaan Karangasem.

Taman yang kerap disebut Water Palace ini dibangun pada 1909 di bawah pemerintahan Raja Karangasem yang terakhir bertahta. KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Taman yang kerap disebut Water Palace ini dibangun pada 1909 di bawah pemerintahan Raja Karangasem yang terakhir bertahta.

Pembangunan peristirahatan tersebut sekaligus membuat tempat semedi raja dan tempat menjamu tamu Kerajaan Karangasem.

Taman Ujung selesai dibangun pada tahun 1921.

Daya Tarik Taman Ujung

Taman Ujung memiliki bangunan pilar tanpa atap. Untuk mencapai tempat tersebut, pengunjung harus naik sekurangnya 100 anak tangga.

Dari bangunan tersebut, pengunjung dapat melihat laut biru dan Pantai Ujung di bagian tenggara.

Keindahan arsitektur Taman Ujung juga akan terlihat dari tempat ini.

Pengunjung dapat melihat bukit hijau yang bernama Bukit Bisbis di bagian timur.

Taman Ujung memiliki tiga kolam yang berada dalam satu lokasi, namun letak kolam terpisah antara satu dengan yang lainnya.

Satu kolam berada di bagian selatan dan dua kolam lainnya berada di bagian utara.

Baca juga: Pesona Tirta Gangga Memukau Peserta Take Me Anywhere 3

Kolam di bagian selatan terdapat bangunan tanpa dinding, yaitu Bale Bengong. Bangunan ini terdapat di tengah kolam.

Sementara, kolam bagian utara terdapat jembatan untuk melintasi kolam. Pada bagian tengah jembatan terdapat bangunan yang dulu digunakan sebagai peristirahatan raja Karangasem.

Bentuk peristirahatan terlihat menggantung sehingga oleh masyarakat dikenal istana gantung.

Luas kolam utara lebih besar dibandingkan kolam selatan.

Hamparan taman hijau di Taman Soekasada Ujung, Karangasem, Bali.KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Hamparan taman hijau di Taman Soekasada Ujung, Karangasem, Bali.

Arsitektur Taman Ujung

Taman Ujung memiliki arsitektur perpaduan gaya Eropa dan Bali.

Ciri khas arsitektur Eropa terdapat pada kaca warna warni di bangunan peristirahatan raja, hal ini mirip dengan gereja yang terdapat di Eropa.

Dari tempat peristirahatan raja, pengunjung dapat melihat kolam dengan bunga lotus  berwarna putih dan merah.

Bangunan Taman Ujung ini juga kerap digunakan sebagai foto pre wedding.

Sayangnya, saat ini bangunan Taman Ujung tidak sesuai dengan aslinya. Hal ini terkait dengan peristiwa sejarah yang terjadi di wilayah ini.

Seperti, penjajahan Jepang yang terjadi di Bali. Kemudian, Letusan Gunung Agung yang terjadi  pada tahun 1963. Hal tersebut menyebabkan Taman Ujung mengalami kerusakan parah.

Baca juga: 5 Aktivitas di Kebun Raya Bali, Bisa Barbeque di Depan Danau Beratan

Sejak saat itu, Taman Ujung tidak mendapatkan perawatan. Baru pada tahun 2000, Puri Karangasem dan Pemerintah Kabupaten Karangasem melakukan perbaikan tanpa merubah bentuk asli.

Harga Tiket Taman Ujung

Bagi pengunung yang ingin menikmati keindahan Taman Ujung akan dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp 10.000.

Pengunjung yang membawa kendaraan roda empat akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp 5.000.

Jam Buka Taman Ujung

Taman Ujung buka mulai pukul 07.00 hingga 19.00 WITA setiap hari. Pengunjung memiliki waktu cukup panjang untuk menikmati kawasan wisata ini.

Rute Taman Ujung

Jarak tempuh Taman Ujung dari Bandara Ngurah Rai sekitar 75,0 Km dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam.

Taman Ujung di Karangasem, Bali.KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Taman Ujung di Karangasem, Bali.

Perjalanan akan melalui Jl Bypass Ngurah Rai, Jl Prof Dr Ida Bagus Mantra, Jl Raya Padang Bai, Jl Raya Buitan, Jl Raya Candidasa, Jl Raya Bugbug, Jl Raya Perasi, dan Jl Karangasem-Seraya.

Disarankan, pengunjung menyewa kendaraan, terlebih lokasi wisata dapat diakses melalui map digital.

Baca juga: Patung Titi Banda di Bali: Lokasi, Makna, dan Keindahan

Jika menghendaki menggunakan kendaraan umum, pengunjung dapat naik Bus Trans Sarbagita Jurusan Nusa Dua-Batubulan.

Kemudian, perjalanan dilanjutkan naik minibus ke Karangasem dari Batubulan, Gianyar.

Sumber:

www.tribunnewswiki.com

tourism.karangasemkab.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk 'Open BO', Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk "Open BO", Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Denpasar
Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Denpasar
Wisatawan China Tewas saat 'Snorkeling' di Pantai Lovina Bali

Wisatawan China Tewas saat "Snorkeling" di Pantai Lovina Bali

Denpasar
Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Denpasar
Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Denpasar
Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Denpasar
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Denpasar
Lagi, Kasus Mayat Dalam Koper, Terjadi di Bali dan Pelaku Sudah Ditangkap

Lagi, Kasus Mayat Dalam Koper, Terjadi di Bali dan Pelaku Sudah Ditangkap

Denpasar
Keluarga Menangis Saat Peti Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Tiba di Bali

Keluarga Menangis Saat Peti Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Tiba di Bali

Denpasar
Pengendara Motor Mabuk Tantang Polisi di Buleleng, Berakhir Ditangkap

Pengendara Motor Mabuk Tantang Polisi di Buleleng, Berakhir Ditangkap

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com