BULELENG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Bali menaikkan harga eceran tertinggi (HET) elpiji ukuran tiga kilogram menjadi Rp 18.000. HET sebelumnya adalah Rp 14.500.
Hal itu tertuang dalam Pergub Bali Nomor 63 Tahun 2022 terkait perubahan ketiga atas Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2014 tentang HET Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung tiga kilogram.
Baca juga: Beli Elpiji 3 Kg Harus Pakai KTP, Disperindag Tangerang Belum Dapat Pemberitahuan Resmi
Pembeli hingga pedagang eceran mengeluh soal kenaikan harga elpiji tiga kilogram tersebut. Kebijakan itu dinilai mendadak dan memberatkan masyarakat.
Keluhan itu salah satunya disampaikan Faiz (43), pedagang nasi campur di Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng. Ia yang tiap hari memasak mengeluhkan kenaikan harga elpiji tiga kilogram.
Faiz menganggap kenaikan tersebut tidak wajar dan semakin memberatkan beban masyarakat.
"Otomatis biaya pengeluaran jadi naik, apalagi saya setiap hari masak dengan elpiji untuk berjualan," ujar Faiz saat ditemui, Kamis (19/1/2023).
Faiz biasanya membeli elpiji ukuran tiga kilogram seharga Rp 17.000 di pedagang eceran. Sejak kebijakan itu terbit, ia membeli elpiji tiga kilogram seharga Rp 20.000.
Kenaikan harga elpiji ukuran tiga kilogram itu, kata dia, baru terjadi pada Senin (16/1/2023).
"Terus terang saja kaget dengan kenaikan tersebut. Sedangkan setiap hari saya minimal membutuhkan sampai tiga tabung gas," lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan pedagang elpiji eceran di Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Buleleng, Sri Wahyuni (37). Sebelum HET naik, ia biasa menjual elpiji tiga kilogram ke pembeli dengan harga Rp 18.000. Kini, ia menjual dengan harga Rp 20.000.
Awalnya, Wahyuni tidak tahu dengan kebijakan baru HET elpiji tiga kilogram tersebut.
"Tidak ada informasi apa-apa sebelumnya harganya naik. Saya baru tahu dari agen yang biasa drop gas ke sini," jelasnya.
Baca juga: Bangkai Satwa Diduga Paus Terdampar di Pantai Munggu Bali, Dievakuasi Pakai Alat Berat
Menurutnya, banyak dari pembeli di tokonya yang kaget dengan informasi naiknya harga elpiji tiga kilogram tersebut.
"Bagaimana lagi mau tidak mau harganya jadi naik, karena harga di pangkalan juga naik," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.