Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan China Mulai Kunjungi Destinasi Wisata Tanah Lot Bali

Kompas.com, 24 Januari 2023, 18:06 WIB
Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

TABANAN, KOMPAS.com - Wisatawan asal negara China mulai memadati destinasi wisata Pura Tanah Lot di Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.

Seperti diketahui, penerbangan dari China ke Bali sudah mulai dibuka kembali. Hal ini berdampak pada peningkatan wisatawan asal China ke sejumlah destinasi wisata di Bali.

Asisten Manager Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot Bali, Putu Toni Wirawan, mengatakan bahwa kunjungan wisatawan China atau Tiongkok sudah mulai ada di Tanah Lot kendati jumlahnya belum cukup siginifikan.

Baca juga: Bali Harapkan 700.000 Kunjungan Turis China pada 2023

Ia mencontohkan, sejak pada Minggu (22/1) kemarin, sudah sekitar 13 dan 17 orang wisatawan China yang berkunjung ke Tanah Lot.

"Sejak hari Minggu kemarin ada beberapa, sekitar 13 sampai 17 orang dari China dan Taiwan. Beberapa saja yang masuk ke kawasan kita di Tanah Lot," kata Putu Toni, dikonfirmasi, Selasa (24/1) di Tabanan.

Ia menyebutkan, sebelum pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, wisatawan asal China mendominasi wisatawan mancanegara di Tanah Lot. Bahkan, jumlah wisatawan asal Negeri Tirai Bambu ini setiap harinya bisa mencapai ratusan orang.

"Kalau sebelum Covid-19 tahun 2018 lumayan rata-rata per hari bisa ratusan orang. Sebelum Covid-19 itu, (wisatawan) China yang mendominasi kunjungan, baru kemudian wisatawan Eropa," imbuhnya.

Pihaknya berharap akan semakin banyak wisatawan China yang berlibur ke Tanah Lot setelah dibukanya penerbangan dari China ke Bali. Karena, menurutnya kunjungan wisatawan China ke Tanah Lot, sebelum Pandemi Covid-19 sangat mendominasi.

"Sebelum Pandemi Covid-19 kunjungan China lebih banyak datangnya ke DTW Tanah Lot. Karena kunjungan China itu seperti kunjungan domestik. Kalau China datang itu pakai bus ada sampai dua atau tiga bus kadang-kadang masuk ke DTW," ujarnya.

Baca juga: Ratusan Wisatawan Asal China Masuk ke Bali Saat Liburan Imlek

Dia menambahkan, sebelum pandemi Covid-19 kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik per hari secara keseluruhan bisa mencapai 10 hingga 12 ribu orang.

Namun, untuk kunjungan wisatawan saat ini baik wisatawan mancanegara maupun domestik setelah Natal dan Tahun Baru (Nataru) per hari rata-rata per hari 5 ribu orang.

"Kalau dulu sebelum Pandemi Covid-19 per hari sampai 10 hingga 12 ribu per hari. Kalau sekarang setelah Natal dan Tahun Baru, rata-rata per hari 5 ribu wisatawan. Kalau wisatawan domestik paling banyak dari Palembang dan Surabaya," jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau