BULELENG, KOMPAS.com - Sebuah video berisi tayangan cekcok antara dua orang anggota DPRD Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, beredar di media sosial.
Mereka terlibat cekcok saat melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Selasa (28/2/2023). Kejadian tersebut terekam kamera CCTV.
Dua orang anggota DPRD Buleleng yang terlibat cekcok tersebut diketahui bernama Nyoman Gede Wandira Adi dan Kadek Sumardika.
Dalam video berdurasi sekitar 40 detik tersebut memperlihatkan keduanya sempat adu mulut. Keduanya lalu dilerai oleh sejumlah orang sebelum ketegangan berlanjut.
Baca juga: 21.052 Ekor Anjing di Buleleng Divaksinasi untuk Cegah Rabies
Usai terlibat cekcok dua anggota DPRD Buleleng itu dimintai klarifikasi oleh Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Rabu (1/3/2023).
Menurut Supriatna, kedua anggotanya itu hanya bercanda. Namun karena menggunakan logat Buleleng sehingga terkesan seperti adu cekcok.
"Kami di Buleleng kan sudah biasa dengar omongan keras. Teman-teman di Bangli mengira itu ada perselisihan yang serius," ujarnya, Rabu di Buleleng.
Ia mengatakan, tidak ada permasalahan yang serius antara dua anggotanya.
Kendati dalam rekaman CCTV di kantor DPRD Bangli terlihat keduanya sempat dilerai oleh sejumlah staf.
Ia menambahkan, tidak ada sanksi atau pelanggaran tata tertib yang dikenakan terhadap kedua anggota DPRD Buleleng itu.
Pihaknya telah meminta klarifikasi pada pada kedua anggota dewan tersebut. Keduanya dinyatakan tidak melanggar tata tertib, lantaran cekcok terjadi karena kesalahpahaman.
Baca juga: 209 Kejadian Bencana di Buleleng Sepanjang 2023, Kerugian Rp 3,6 Miliar
"Saat saya klarifikasi keduanya juga terlihat ketawa-ketawa saja, tidak ada persoalan. Yang melerai di video itu juga hanya bercanda karena di Bangli mengira itu serius," jelasnya.
"Saya harap ini bisa dijernihkan, karakter orang Buleleng ngomongnya memang keras-keras mungkin itu dikira serius," imbuh dia.
Pihaknya berharap kejadian ini tidak dianggap terlalu serius khususnya oleh anggota di DPRD Bangli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.