BULELENG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng mencatat 209 kejadian bencana alam dalam kurun waktu dua bulan pertama 2023 atau sepanjang Januari-Februari. Kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 3,6 Miliar.
"Jumlah kejadian bencana 209, dengan perkiraan kerugian Rp 3.652.300.000," ujar Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, dikonfirmasi Selasa (28/2/2023) di Buleleng.
Total ada 44 unit bangun yang mengalami kerusakan berat, 175 bangunan rusak sedang, dan 23 bangunan rusak ringan.
Baca juga: Polisi Kesulitan Cari Saksi Kasus Pembakaran Rumah di Buleleng Bali
Bencana tersebut tersebar di sembilan kecamatan yang ada di Buleleng, yakni Sawan, Sulasada, Buleleng, Banjar, Seririt, Gerokgak, Kubutambahan, Tejakula, dan Busungbiu.
"Kejadian terbanyak di Kecamatan Sawan dengan 35 kejadian bencana alam dan menimbulkan kerugian sekitar Rp 984 juta" ungkapnya.
Jenis bencana sebagian besar di Buleleng merupakan pohon tumbang dengan 63 kejadian, senderan jebol 35 kejadian, dan tanah longsor 32 kejadian.
Baca juga: 21.052 Ekor Anjing di Buleleng Divaksinasi untuk Cegah Rabies
Ia mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan pendataan jenis bencana alam dan lokasi terdampak.
"Kami masih terus melakukan pendataan terkait dampak bencana akibat cuaca ekstrem," imbuhnya.
Pihaknya pun mengimbau warga untuk tetap waspada sebab dalam situasi cuaca ekstrem,
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.