Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Ajak Pemandu Ilegal dari Rusia hingga Pura-pura Tak Mengerti Bahasa Inggris

Kompas.com - 21/03/2023, 17:49 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang warga negara asing (WNA) melakukan aksi pose telanjang saat mendaki di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.

WNA itu bersama 8 orang temannya diduga mendaki secara mandiri atau tanpa pemandu lokal melalui jalur Pura Besakih pada Sabtu (18/3/2023) pagi.

Foto WNA ketika berpose telanjang dengan menurunkan celana itu pun viral di media sosial.

Dalam foto memperlihatkan, WNA berkepala plontos itu membelakangi kamera dan menghadap ke kawah gunung.

Baca juga: Viral Foto WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Diduga Mendaki secara Ilegal

Hindari Penjagaan

Koordinator Pendaki Gunung Agung Jalur Pasar Agung, I Wayan Widi Yasa menduga, para WNA itu berani mendaki Gunung Agung tanpa didampingi pemandu lokal karena dipandu oleh teman satu negara yang menjadi pemandu ilegal.

WNA itu mendaki pada dini hari dan tak mendaftar ke pos penjagaan demi menghindari pembayaran administrasi.

Adapun untuk pendakian, pihak desa adat memungut Rp 50.000 per wisatawan mancanegara.

"Biasanya pendakian itu malam dari Besakih jam 10 atau 11 malam. Jadi ketika mereka mendaki pagi hari yang notabene di Besakih tidak ada penjaga," katanya saat dikonfirmasi, Selasa.

"Artinya, mereka berusaha menghindari penjagaan agar tidak kena biaya administrasi," imbuh dia.

Tak mengerti bahasa Inggris

Widi mengaku sempat menegur salah satu pemandu ilegal yang berasal dari Rusia dalam bahasa Inggris.

WN Rusia itu pura-pura tidak mengerti bahasa Inggris sehingga Widi pasrah.

"Pengalaman kami di lapangan itu WNA Rusia, yang menjadi leader-nya itu bahkan jadi guide. Mereka jadi guide dari temannya," katanya.

Pihaknya pun menyayangkan perilaku WNA yang menjadi pemandu ilegal di Bali.

Baca juga: Wagub Bali Sebut Ada WNA Bikin Kampung Eksklusif di Ubud

Langgar aturan asosiasi

Menurut dia, perilaku pemandu ilegal itu melanggar aturan asosiasi yang mewajibkan pemandu pendakian adalah orang lokal.

Hal ini juga membahayakan keselamatan pendaki dan melecehkan nilai kesucian gunung Agung.

Widi berharap pemerintah dapat menindak WNA yang menjadi pemandu ilegal.

"WNA-WNA nakal seperti ini memang harus diberi efek jera. Yang bisa memberikan efek jera kan dari pemerintah seperti polisi atau imigrasi, yang bisa mendeportasi atau bagaimana," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Bali, Hasan | Editor Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

WN Rusia Diduga Perkosa WNA di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

6 Pesilat Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap Pemuda di Bali

Denpasar
RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

RS Internasional di KEK Sanur Bali Bakal Pakai Obat yang Memiliki Izin Edar Luar Negeri

Denpasar
Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Nama Koster-Ace dan Koster-Giri Diusulkan oleh DPC PDI-P dalam Pilkada Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Asal Korea Selatan

Penyebab Imigrasi Deportasi 2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Asal Korea Selatan

Denpasar
2 Produser 'Pick Me Trip in Bali' Dideportasi

2 Produser "Pick Me Trip in Bali" Dideportasi

Denpasar
Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Seberangi Sungai, Bocah di Jembrana Tenggelam dan Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser 'Reality Show' Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Syuting Tanpa Izin di Bali, 2 Produser "Reality Show" Asal Korea Selatan Terancam Dideportasi

Denpasar
Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Imigrasi Bali Gagalkan Keberangkatan WNI Pakai Paspor Palsu ke Australia

Denpasar
KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

KSAD Sebut Bakal Bantu AP, Istri Perwira TNI yang Laporkan Perselingkuhan Suami

Denpasar
Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Soal TNI Gunakan Istilah OPM, KSAD: Agar Anggota di Papua Tak Ragu Ambil Tindakan Tegas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com