DENPASAR, KOMPAS.com- Sekretaris DPD II Partai Golkar Klungkung I Dewa Gede Dwi Mahayana Putra Nida alias Dewa Wiwin (36), terlibat perkelahian dengan sesama kader Golkar Klungkung I Nyoman Wiriyanto (45).
Keributan antara keduanya berujung saling lapor ke Kepolisian Resor (Polres) Klungkung karena sama-sama mengalami luka di bagian tubuh.
Baca juga: Golkar Ungkap Peluang Ridwan Kamil di Pilpres, Meski Masih Dorong Airlangga Maju
Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD Golkar Bali Dewa Made Suamba Negara mengungkapkan perkelahian ini tidak berhubungan dengan proses pencalegan DPD II Partai Golkar Klungkung.
Keduanya sudah mendaftarkan hasil verifikasi pencalegan pada Mingu (9/7/2033) malam, sedangkan kasus perkelahian itu terjadi di Kantor Sekretariat DPD II Golkar Klungkung pada pada Senin (10/7/2023) sore.
Diketahui, Dewa Wiwin merupakan bakal calon legislatif (bacaleg) Golkar Klungkung untuk daerah pemilihan Kecamatan Kota Klungkung, dan Wiriyanto untuk daerah pemilihan Banjarangkan, Klungkung.
Baca juga: Tentang Keris Klungkung yang Akan Dikembalikan Belanda, Diambil Saat Perang Puputan 1908
"Kasus itu tidak terkait dengan pencalegan karena itu pencalegan sudah selesai tanggal 9, dan mereka bersama-sama mendaftarkan hasil verifikasi berkas tanggal 9 malam. Kejadiannya tanggal 10 sore. Jadi mereka itu enggak ada kompetensi wilayah," kata dia saat dihubungi pada Kamis (13/7/2023).
Ia mengatakan DPD Golkar Bali langsung bertindak usai mendengar kabar perkelahian antar kedua kader tersebut. Mereka dipanggil untuk mediasi pada Selasa (11/7/2023) dan Rabu (12/7/2023).
Namun, mediasi tersebut terpaksa ditunda lantaran Dewa Wiwin tidak bisa hadir karena masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat kejadian tersebut.
"Kita sudah panggil untuk kita ajak mediasi tapi karena Wiwin kurang sehat enggak bisa hadir. Nanti kita akan ulang mediasi secepatnya," kata dia
Baca juga: Buntut Viral Kendaraan Pakai Pelat Palsu, Polisi Tangkap WNA di Klungkung Bali
Suamba berharap kedua pihak bisa menahan diri untuk tidak melanjutkan kasus ini ke proses hukum dan menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.
"Kalau kita berharap itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan cukup di internal partai. Itu lah maksimal kita inginkan berdamai, kalau mereka sama-sama ingin menyelesaikan secara hukum ya kami enggak bisa melakukan apa-apa," kata dia.
Secara terpisah, ayah Wiwin, Dewa Made Widiyasa Nida, mempertanyakan hati nurani DPD I Partai Golkar Bali yang menginisiasi mediasi tersebut pada saat anak sulungnya masih terbaring di rumah sakit.
Wiwin disebut terpaksa menjalani tindakan operasi karena tulang hidungnya bergeser akibat dipukul oleh Wiriyanto. Dia dipulangkan dari rumah sakit pada Kamis (13/7/2023).
"Mediasi itu sangat disayangkan, mestinya DPD Golkar itu punya nurani sedikit ,perasaan sedikit, jangan dibilang saya emosi. Tanya dong dulu lewat telepon, jangan ditengok, tanya aja dulu kepada saya bagaimana kesehatannya," kata dia.
"Masa baru dioperasi sampai 5 jam (pada tanggal 10 Juli). Jam 3 ada surat tertulis dari DPD disuruh besok (tanggal 11 Juli) langsung ke DPD I diajak mediasi, gimana masih diinfus masa ke Denpasar," kata dia.
Baca juga: Terduga Pembobol Uang Rp 654 Juta dari Rekening Anggota DPRD Klungkung Bali Terdeteksi di Sumatera
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.