Atas permintaan Vincent pula, pada Maret 2023, Mujiana bersama tiga orang staffnya melakukan penggantian mesin dan inverter dengan daya motor baru dan penggantian tali sling baja dari tiga menjadi satu tali.
Penggantian ini agar incline elevator pertama yang telah terpasang tidak menimbulkan bunyi mengganggu, menambah kecepatan dan kapasitas angkut.
Namun, dalam pengerjaannya Mujiana belum memasang sangkar baru yang terdapat safety device atau safety gear yang berfungsi menghentikan kereta atau sistem pengereman darurat.
"Pada April 2023, dikarenakan adanya okupansi yang tinggi di Ayu Terra Resor terdakwa tanpa tindakan penduga-duga atau penghati-hati atas suatu keadaan dapat membahayakan keamanan orang atau barang meminta Mujiana mengoperasikan incline elevator tersebut."
Baca juga: Pemilik Ayu Terra Resort dan Teknisi Jadi Tersangka Kasus Lift Jatuh, Ini Penjelasan Polisi
"Terdakwa mengetahui dan menyadari incline elevator dengan perubahan sistem yang baru tersebut belum selesai dikerjakan seluruhnya serta belum dilakukan pengujian sehingga belum mendapatkan sertifikat layak fungsi," kata Julius dalam dakwaannya.
Julius menyebutkan, setelah perubahan sistem baru pada incline elevator itu sempat mengalami mesin berputar terbalik dan kampas kopel mengeluarkan asap.
Namun, tetap dipaksa untuk beroperasi setelah diperbaiki oleh Mujiana atas permintaan Vincent. Hingga akhirnya, incline elevator itu jatuh dan memakan korban jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.