Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau dan laut dianggap sebagai asal tirta amerta atau air kehidupan yang memberikan kehidupan bagi seluruh makhluk hidup, termasuk manusia.
Sehingga upacara Melasti selalu diadakan di tempat-tempat khusus seperti tepi pantai atau tepi danau secara berkelompok atau rombongan.
Melukat juga menjadi ritual pembersihan diri, baik jasmani dan rohani yang kini diminati sebagai pilihan aktivitas wisata spiritual.
Sesuai asal katanya dalam bahasa setempat, Melukat berasal dari kata sulukat yang terbagi menjadi dua suku kata, yaitu su berarti baik dan lukat berarti pembersihan atau penyucian.
Melukat memiliki makna pembersihan secara sekala dan niskala (jasmani dan rohani) baik jiwa dan pikiran manusia sebagai alam terkecil (bhuwana alit) dan alam semesta (bhuwana agung).
Sebagai sarana pembersihan, air yang digunakan dalam ritual Melukat berasal dari alam atau mata air yang disakralkan dan air yang didoakan.
Salah satu tempat yang kerap didatangi wisatawan untuk melakukan Melukat adalah Pura Tirta Empul di Kabupaten Gianyar.
Tumpek Uye atau Tumpek Kandang adalah sebuah ritual yang merupakan bentuk keharmonisan antara manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan, yaitu binatang.
Tumpek Kandang dilakukan setiap enam bulan sekali tepatnya pada Saniscara Kliwon Wuku Uye dengan membuat sesembahan atau banten untuk semua jenis binatang, baik binatang ternak, binatang peliharaan, hingga binatang liar.
Upacara Tumpek Kandang ditujukan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dengan manifestasinya sebagai Sang Hyang Siwa Pasupati atau Sang Hyang Rare Angon sebagai penjaga semua binatang.
Dalam upacara ini, manusia memohon agar semua binatang diberikan keselamatan serta kerahayuan agar mereka tetap dapat memberikan kesejahteraan bagi umat manusia.
Segara Kerthi dalam konsep tata ruang kosmik Hindu adalah anggapan bahwa laut atau samudera adalah sumber alam tempat leburnya semua kekeruhan.
Hal ini menjadikan laut atau samudera harus dilestarikan dan dijaga nilai-nilai kesucian serta keasriannya.
Secara sekala, Segara Kerthi dilaksanakan dengan menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan pantai.
Sementara secara niskala, Segara Kerthi dilaksanakan dengan melakukan berbagai upacara yang terkait dengan penyucian laut.
Sumber:
maritim.go.id
distanpangan.baliprov.go.id
desaabiansemal.badungkab.go.id
bali.kemenag.go.id
antaranews.com
tarubali.baliprov.go.id