Editor
KOMPAS.com - Salah satu menu makanan khas Bali yang kerap diburu wisatawan domestik dan mancanegara adalah nasi campur.
Menu nasi campur Bali seringkali menjadi pilihan ketika berlibur di Pulau Dewata, baik saat sarapan, makan siang, bahkan juga ketika makan malam.
Beberapa warung nasi campur yang terkenal di Bali seperti Warung Nasi Campur Men Weti, Warung Mak Beng, dan Warung Wardani.
Baca juga: Rujak Bulung, Kuliner Khas Bali Berbahan Rumput Laut
Meski menu nasi campur kerap ditemukan di daerah lain, namun nasi campur Bali memiliki ciri khas tersendiri.
Yang membedakan nasi campur Bali dengan nasi campur daerah lain ada pada pilihan lauk pendampingnya.
Baca juga: Base Genep, Bumbu Dasar Khas Bali yang Kaya Rasa dan Makna
Perpaduan nasi dengan berbagai macam lauk yang berbumbu khas, menu yang satu ini tidak hanya mengenyangkan tapi juga memanjakan lidah.
Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba, berikut adalah beberapa lauk pendamping nasi campur Bali yang pasti bisa menggoda selera.
Baca juga: 20 Makanan Khas Bali yang Lezat, Tak Cuma Ayam Betutu dan Sate Lilit
Ilustrasi sate lilis ikan tenggiri dan udang.Sate lilit telah dikenal sebagai salah satu kuliner khas Bali, yang juga menjadi lauk pendamping dari nasi campur.
Bahan dasar sate lilit biasanya adalah daging ikan, namun ada juga yang terbuat dari daging ayam.
Daging yang telah dihaluskan akan diberi bumbu, santan, dan parutan kelapa, kemudian didiamkan hingga bumbu meresap agar sate lilit memiliki cita rasa gurih dan sedikit pedas.
Adonan akan dibentuk mengepal dan dililitkan pada batang bambu atau batang sereh, baru kemudian dibakar hingga matang dan mengeluarkan aroma sedap.
Jukut urap adalah lauk pendamping yang berisi campuran berbagai macam sayuran segar yang dicampur dengan bumbu khas Bali.
Hal ini sesuai dengan namanya dalam Bahasa Bali yaitu jukut yang berarti sayur, dan urap yang merupakan makanan yang diberi parutan kelapa yang dibumbui dengan berbagai rempah.
Perbedaan jukut urap dengan urap yang ada di Jawa adalah campuran kunyit yang dicampurkan pada bumbu kelapa parutnya.
Selain itu, bumbu kelapa parut jukut urap juga memiliki rasa yang lebih pedas sehingga semakin membangkitkan selera.
Sementara isian sayur yang dicampurkan dalam jukut urap terdiri dari kacang panjang, tauge, bayam, dan wortel.
Telur pindang khas Bali adalah olahan telur yang direbus dengan berbagai bumbu sehinga memiliki warna kecoklatan.
Telur yang digunakan adalah telur ayam yang sebelumnya sudah dibersihkan dan direbus terlebih dahulu.
Sementara bumbu yang digunakan seperti bawang merah dengan kulitnya, bawang putih dengan kulitnya, daun jambu, daun salam, serai, minyak goreng, garam, dan gula pasir secukupnya.
Telur yang sudah direbus hingga matang diretakkan kulitnya, sebelum direbus kembali dengan berbagai bumbu hingga air menyusut.
Setelah matang dan didinginkan, telur pindang bisa dikupas dan dibelah sebelum dinikmati.
Nasi Campur di Sibu Resto Yogyakarta.Ayam sisit adalah olahan daging ayam yang disuwir kemudian dimasak dengan bumbu dengan cita rasa pedas.
Dalam nasi campur, ayam sisit menjadi salah lauk pendamping yang cukup menggugah selera.
Ayam sisit dibuat dari daging ayam tanpa tulang yang lebih dulu direbus, dikukus, atau dibakar hingga matang.
Setelah itu ayam disuwir kasar dan ditumis dengan bumbu hingga matang dan meresap sempurna.
Bumbu yang digunakan seperti bawang merah, bawang putih, kencur, kunyit, cabai, terasi, dan bisa juga menggunakan irisan daun jeruk untuk menambah aroma.
Selain ayam sisit, ada juga nasi campur yang menggunakan lauk ayam bumbu bali yang bercita rasa manis, pedas, dan gurih.
Ayam bumbu Bali diolah dari potongan ayam yang sudah dibersihkan diberi perasan jeruk nipis dan garam kemudian digoreng setengah matang.
Kemudian, tumis bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, jahe, kemiri, dan terasi yang telah dibumbui dengan gula dan garam.
Setelah bumbu halus, baru masukan lengkuas, daun salam, daun jeruk, tomat, kemudian beri sedikit kecap.
Terakhir, baru masukan ayam dan masak hingga tomat hancur serta bumbu meresap, baru kemudian bisa disajikan.
Kuliner khas Bali memang belum lengkap jika tidak disajikan dengan sambal matah sebagai pelengkap.
Sambal yang memiliki cita rasa pedas dan segar ini memang telah menjadi favorit banyak orang.
Bahan yang digunakan juga sederhana, seperti potongan bawang merah, cabai rawit, serai, daun jeruk, jeruk nipis, garam, merica, dan gula secukupnya.
Bahan-bahan yang telah dipotong kemudian dicampur disiram dengan minyak goreng yang telah dipanaskan, bisa juga digoreng bersama terasi agar aromanya lebih nikmat.
Sebagai pelengkap, biasanya nasi campur khas Bali memiliki kondimen berupa kelapa serut bakar serta teri kacang.
Pelengkap ini menambah rasa dan tekstur nasi campur menjadi lebih bervariasi dan tentu saja lebih lezat.
Apabila Anda tengah bingung menentukan menu makanan hari ini, mungkin nasi campur khas Bali yang memiliki beragam lauk ini bisa menjadi opsi yang tepat.
Sumber:
tribunnewswiki.com
v2.karangasemkab.go.id
kids.grid.id
kompas.com
kompas.com