DENPASAR, KOMPAS.com- Sebuah helikopter wisata Robinson R66 bernomor registrasi PK-VPN kembali terlilit tali layang-layang.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Agustinus Budi Hartono mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi di tempat wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Kabupaten Badung, Bali, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Helikopter Super Puma Dikerahkan Cari Kapal Muat Material BTS Kominfo yang Hilang di Perairan Papua
"Benar (terlilit tali layang-layang), talinya kecil tidak sebesar kemarin (di Suluban Pecatu)," kata Agustinus seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/7/2023).
Helikopter tersebut dikemudikan pilot Adhi Tri Budiono dan mengangkut dua penumpang dengan rute Nusa Dua-GWK-Uluwatu. Penumpang dan kru selamat.
"Semua awak helikopter beserta penumpang dalam keadaan selamat, menurut informasi yang didapatkan helikopter terkena lilitan tali layang-layang pada ketinggian 900 feet," kata dia.
Baca juga: Helikopter Jatuh di Bali, Perda Larangan Layangan Disebut Belum Perlu Direvisi
Peristiwa tersebut kembali menjadi catatan kejadian tali layang-layang menjerat helikopter.
Setelah diteliti, tidak ada kerusakan pada baling-baling utama dan ekor helikopter.
Agustinus mengungkapkan, kejadian helikopter terlilit tali layang-layang itu sudah terjadi tiga kali dalam satu bulan.
Kantor Otban Wilayah IV sudah berkoordinasi dengan Pj Gubernur Bali dan satuan tugas pengendali layang-layang.
"Untungnya sekarang kita sudah ada satgas, pokoknya semua pemangku kebijakan atau stakeholder terkait ada grupnya seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas PMA, AirNav, Otban, TNI AU, sehingga kalau ada informasi apa pun langsung kita infokan," katanya.
Sebelumnya, sebuah helikopter wisata Bell-505 PK WSP jatuh di Suluban, Badung, Bali, Jumat (19/7/2024) diduga karena terjerat tali layang-layang.
Lima orang di dalam helikopter, termasuk kru dan penumpang selamat dalam peristiwa itu.
Petugas menemukan adanya tali layang-layang pada rotor helikopter.
Sumber: Antara