DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria, berinisial AB (22), diringkus polisi usai membobol rumah di Jalan Mundeh II Banjar Jaba Pura Kutuh, Kecamatan Kita Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Dari rumah tersebut, pria yang kesehariannya bekerja sebagai buruh proyek bangunan vila ini menggondol perhiasan emas dan tabungan berisi uang tabungan Rp 1 juta.
"Korban mengalami kerugian Rp 8 juta," kata Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi kepada wartawan pada Selasa (6/8/2024).
Baca juga: Ditutup Jerami, 72.000 Bungkus Rokok Tanpa Cukai Diselundupkan ke Bali
Ia mengatakan, kejadian ini bermula ketika korban, NPA (32), bersama suaminya pulang kampung ke Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Jumat (2/8/2024) sekitar pukul 09.00 Wita.
Korban memastikan jendela dan pintu rumah alam kondisi terkunci saat meninggalkan kediamannya tersebut.
Baca juga: Jatuh dari Tebing Setinggi 25 Meter Saat Swafoto di Bali, WN Italia Tewas
Namun, korban dan suaminya terkejut lantaran celengan anaknya tiba-tiba hilang saat mereka kembali ke rumah tersebut pada Sabtu (3/8/2024) sekitar pukul 16.30 Wita.
Kemudian, korban mengecek kotak perhiasannya dan mendapati sepasang cincin kawin seberat 3 gram dan 2 gram, dan gelang emas seberat 2 gram ikut raib dibawa kabur maling.
"Mengetahui hal tersebut korban mengecek jendela belakang ternyata ada congkelan. Selanjutnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Kuta Selatan," kata dia.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi kemudian menangkap pelaku yang kebetulan bekerja sebagai buruh proyek bangunan vila di samping rumah korban pada Minggu (4/8/2024).
Saat diinterogasi secara mendalam, pelaku pun tak bisa mengelak dan mengakui perbuatannya tersebut.
"Pelaku melakukan pencurian karena membutuhkan biaya untuk kebutuhan sehari-hari," kata Sukadi.
Atas perbuatannya, warga Desa Kertomulyo Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, ini dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang