Awalnya, seorang nelayan setempat bernama Wayan Kanton hendak melaut. Di pasir pantai, ia menemukan jejak kaki dalam jumlah banyak.
Merasa curiga, ia kemudian menyusuri jejak kaki tersebut. Hingga akhirnya menemukan puluhan penyu dalam keadaan hidup.
Temuan tersebut lalu dilaporkan ke kepala dusun setempat dan polisi. Petugas kepolisian dari Sat Reskrim Polres Buleleng lantas mendatangi lokasi.
Polisi mengamankan sebuah bangunan kosong lokasi ditemukannya penyu dengan memasang garis polisi.
Sedangkan 22 ekor penyu tersebut diamankan lebih lanjut ke penangkaran milik kelompok pelestari penyu di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Kepala Desa Pemuteran, I Nyoman Arnawa membenarkan kejadian penemuan sebanyak penyu tersebut.
"Jumlahnya ada 22 ekor penyu," kata dia.
Baca juga: 22 Ekor Penyu Diduga Hasil Penyelundupan Ditemukan di Buleleng
Ia menjelaskan, puluhan penyu itu ditemukan warganya di dua lokasi terpisah.
"Yang 8 ekor ditemukan daratan bukan di pasir pantai, dan yang 14 ekor lagi berada di bekas gudang yang sudah rusak," imbuhnya.
Ia mengaku belum mengetahui siapa pemilik penyu tersebut. Penyu-penyu tersebut diduga diselundupkan masuk ke Bali melalui perairan Gerokgak, Buleleng.
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan bagaimana 22 ekor penyu tersebut bisa berada di pantai Desa Pemuteran.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang