DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 2.466.572 orang diprediksi akan keluar-masuk wilayah Bali sepanjang libur Lebaran dan Nyepi tahun 2025.
Angka ini mengalami peningkatan sekitar 5,6 persen dibandingkan pada libur Lebaran tahun 2024 lalu, yang mencapai 2.336.000 orang.
Jutaan orang dengan kategori wisatawan dan pemudik ini akan melintas melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, dan Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem.
Baca juga: Tradisi Megibung, Obat Penawar Rindu Saat Bulan Puasa bagi Perantau di Bali
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bali Putu Sutaryana menjelaskan jumlah orang yang keluar dari wilayah Bali diperkirakan sebanyak 1.335.107 orang dan kendaraan 224.592.
"Untuk penumpang (keluar wilayah Bali meningkat) 8,78 persen, ini baru perkiraan. (Kendaraan yang keluar) sementara ada peningkatan 12,8 persen," kata dia, pada Senin (10/3/2025).
Baca juga: Simpan Ratusan Botol Arak Bali, Warga Sumenep Diringkus Polisi
Ia mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Polda Bali untuk menentukan puncak arus mudik guna mengatasi kemacetan di Pelabuhan Gilimanuk dan Bandara Ngurah Rai.
Kendati demikian, Dishub Bali memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (28/3/2025) atau H-1 Hari Nyepi 2025 yang jatuh pada Sabtu (29/3/2025).
"Puncak arus kendaraan mudik pasti sebelum Nyepi. Kami masih menunggu rapat koordinasi lebih lanjut dengan kementerian dan Polda Bali," kata dia.
Di sisi lain, orang yang masuk wilayah Bali diperkirakan sebanyak 1.131.465 orang dan 146.000 unit kendaraan.
Orang yang masuk ini diprediksi akan memadati sejumlah obyek wisata dan pusat oleh-oleh.
Beberapa di antaranya berada di Kawasan Wisata Bedugul di Kabupaten Tabanan, Desa Canggu di Kabupaten Badung, Pusat Kota Denpasar, dan Pantai Sanur.
Kawasan Wisata Penelokan Kintamani Batur di Kabupaten Bangli, Kawasan Wisata Goa Lawah di Kabupaten Klungkung, Desa Candi Dasa di Kabupaten Karangasem, dan Desa Ubud di Kabupaten Gianyar.
"Kalau titik kemacetan tentu tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada obyek-obyek nantinya yang akan dikunjungi, terutama obyek pariwisata, perbelanjaan, dan tempat-tempat yang mungkin menarik bagi pengunjung ke Bali sambil merayakan Idul Fitri," kata dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang