DENPASAR, KOMPAS.com - Sebagian masyarakat mulai mudik lebih awal ke kampung halamannya pada Senin (24/3/2025) untuk menghindari terjebak di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, pada saat Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947, yang jatuh pada 29 Maret 2025.
Diketahui, Pelabuhan Gilimanuk ditutup mulai 29 Maret 2025 pukul 05.00 Wita dan akan dibuka kembali pada 30 Maret 2025 pukul 06.00 Wita.
Sedangkan, Pelabuhan Ketapang ditutup mulai 28 Maret 2025 pukul 17.00 WIB dan kembali beroperasi pada 30 Maret 2025 pukul 06.00 WIB.
Baca juga: Selundupkan 13 Ekor Penyu Hijau dari NTB, Lansia di Bali Ditetapkan Tersangka
Pergerakan pemudik dari Bali ke beberapa daerah di Pulau Jawa salah satunya bisa terpantau pada pemudik yang menggunakan bus.
Seperti yang dilakukan Siti (30), ibu rumah tangga yang mengaku sengaja mudik lebih awal agar tidak terjebak di Pelabuhan Gilimanuk saat Nyepi.
Apalagi, beberapa hari ke depan banyak upacara keagamaan menjelang Hari Raya Nyepi di sepanjang jalur Denpasar-Pelabuhan Gilimanuk sehingga terjadi kemacetan karena ada pengalihan arus lalu lintas.
"Berangkat awal biar enggak capek ya fisiknya dan takut macet kena ogoh-ogoh atau kesusu (terburu-buru dalam perjalanan mudik) karena Nyepi," kata dia saat ditemui di PO (perusahaan otobus) Gunung Harta, Jalan Cokroaminoto, Kota Denpasar, Bali, Senin (24/3/2025).
Baca juga: Mudik Gratis 2025, Pemprov Jambi Siapkan 4 Bus ke Sumbar dan Pati
Hal senada juga diakui Bambang (40), pemudik yang hendak mudik ke Jember, Jawa Timur.
Dia juga memilih mudik menggunakan bus demi menghemat ongkos barang bawaan.
"Harga tiket Rp 450.000, tapi biasanya Rp 250.000. Dari Bali berangkat jam 3 sore, tiba di Surabaya jam 5 pagi," kata dia.
Sementara itu, salah satu Operator Tiket Perusahaan Otobus (PO) Gunung Harta, Ni Luh Putu Widyani, mengaku tiket bus rute Bali-Jawa untuk mudik pada 28 Maret 2025 atau H-1 Perayaan Hari Raya Nyepi sudah ludes terjual.
"Sudah full booking untuk bus reguler dan eksekutif dari dua mingguan lalu, yang sisa paling ke Jember saja. Pembelian ke Jember biasanya jarang ada yang booking, penumpang langsung beli di hari keberangkatan," katanya di lokasi yang sama.
Widyani mencatat, jumlah penumpang mudik dari Bali menuju Jawa juga sudah mengalami peningkatan sejak Jumat (20/3/2025).
Rata-rata jumlah bus beroperasi saat ini sekitar 20-25 bus dengan kapasitas 30-50 orang per bus.
Sedangkan, pada hari normal hanya beroperasi sekitar 15 bus.