Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Ikan Mati di Danau Batur Bali, Bangkai Ikan yang Dikumpulkan Capai 9 Ton

Kompas.com, 17 Juli 2025, 11:29 WIB
Bilal Ramadhan

Editor

BANGLI, KOMPAS.com - Personel dari berbagai unsur, melakukan pembersihan bangkai ikan yang mati di Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali, Rabu 16 Juli 2025.

Hal ini dilakukan untuk membersihkan sungai dan mengantisipasi bau bangkai ikan yang dapat mengancam kesehatan masyarakat.

Serta menciptakan suasana yang tidak nyaman bagi wisatawan, mengingat Danau Batur merupakan salah satu ikon wisata Bali.

Adapun pihak yang melakukan pembersihan bangkai ikan ini, terdiri dari Pemerintah Kabupaten Bangli, TNI, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Balai Wilayah Sungai Bali Penida (BWS), relawan, dan masyarakat setempat.

Baca juga: Selat Bali Masih Belum Bersahabat, KMP Agung Samudera XVIII Kandas, 41 Penumpang Dievakuasi

Mereka bahu-membahu melaksanakan pembersihan massal bangkai ikan, yang sebagian besar ikan mujair.

Kegiatan ini merupakan respons cepat terhadap fenomena matinya ribuan ikan di danau tersebut, yang diduga kuat akibat peningkatan kadar belerang.

Peningkatan kadar belerang di Danau Batur dapat mengurangi kadar oksigen di air, sehingga membahayakan biota danau.

Baca juga: Pendaki Swiss yang Jatuh di Rinjani Dievakuasi ke Rumah Sakit di Bali via Udara

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat.

"Kami sangat mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh TNI, para relawan, dan seluruh masyarakat," ungkapnya.

Pembersihan ini difokuskan untuk mengangkat bangkai-bangkai ikan yang mengapung agar tidak mencemari air lebih lanjut dan mencegah penyebaran bau tak sedap.

Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem Danau Batur.

"Diharapkan, dengan upaya kolektif ini, Danau Batur dapat segera pulih dan kembali menjadi danau yang bersih dan lestari," harapnya.

Baca juga: WN Rumania Tabrak Pejalan Kaki dan Pengendara Motor di Bali, Pelaku Sempat Kabur

Sementara, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma mengatakan, bangkai ikan akan dibuang ke kebun milik masyarakat yang sudah mendapatkan izin.

Sehingga nantinya lewat fermentasi alam, bangkai tersebut akan menjadi penyubur tanah.

"Bangkai ikan kita serok dalam air, kita kemas dalam karung, kemudian kita taruh di truk untuk kita angkut ke kebun milik masyarakat," ujarnya.

Adapun jumlah bangkai ikan yang terkumpul, diperkirakan mencapai 9 ton.

"Dari hasil kerja kita tadi, kita dapat 3 truk, kalau rata-rata isi truknya 3 ton, berarti 9 ton yang bisa kita angkut hari ini," kata dia.

"Mudah-mudahan besok sudah selesai, kalau toh besok masih ada sisa sedikit di dalam perairan, mungkin kita minta bantuan pada masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Pendaki Swiss yang Jatuh di Rinjani Diterbangkan ke Bali Pakai Helikopter

Sarma mengatakan, Keramba Jaring Apung (KJA) yang ada di Danau Batur sebanyak 12 ribu.

Total yang terdampak dari semburan belerang ini sekitar sepertiga dari jumlah tersebut.

"Kerugian masing-masing, sudah pasti cukup besar. Karena ikan menjelang panen. Namun estimasi jumlah kematian ikan, kita masih belum bisa kalkulasi," ujarnya.

Pihaknya menargetkan pembersihan dilakukan secepatnya. Sebab hal ini untuk kenyamanan masyarakat maupun wisatawan.

"Kita mohon pada masyarakat untuk bahu membahu bersama untuk membersihkan lingkungan untuk kita semua," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Ratusan Personel Bersihkan Ribuan Ikan Mati di Danau Batur Bali, Kumpulkan Bangkai Ikan 9 Ton.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau