Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mencekam Korban Banjir Bali, Air Seperti Tsunami dan Warga Bergelantungan

Kompas.com, 11 September 2025, 16:06 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sutyah (47), masih merasakan trauma usai tempat tinggalnya bersama keluarganya di Jalan Siulan, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, dilanda banjir pada Rabu (10/8/2025) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari.

Saat itu, Sutyah bersama suami dan dua orang anaknya yang masih bocah masih terlelap tidur setelah seharian bekerja. Tiba-tiba, luapan air sungai setempat masuk ke rumah dan langsung merendam kamar kos mereka.

"Bangun tidur kanget saya, (air) langsung datang, langsung kayak tsunami gitu," kata dia saat ditemui di Posko Pengusian, Banjar Tohpati, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, pada Kamis (11/9/2025).

Baca juga: Bali Darurat Banjir, Gubernur Koster: 70 Tahun Tak Pernah Hujan Sebesar Ini

Ia menceritakan, hujan lebat dengan intensitas tinggi menambah derasnya air masuk ke dalam kamar mereka dengan ketinggian air mencapai 3 meter.

Perempuan yang keseharian berjualan krupuk peyek ini tidak sempat untuk menyelamatkan barang jualannya dan barang berharga lainnya.

Dia dan keluarga bahu membahu menyelamatkan diri dengan cara berenang ke sanggah (Pura di pekarangan rumah) yang tidak terendam banjir.

"Saya berenang. Kita saling tarik-menarik ke sanggah. Enggak bawa apa-apa cuma pakai baju di badan. Airnya sampai ke genting rumah," kata dia.

Baca juga: 4 Jenazah Perempuan Korban Banjir di Bali Ditemukan, 3 Belum Teridentifikasi

Sutyah mengatakan, tim SAR datang ke lokasi sekitar pukul 06.30 Wita. Mereka dievakuasi mengunakan perahu karet dan selanjutnya ditempatkan di Posko Pengusian Banjar Tohpati.

"Dari jam tiga pagi sampai setengah tujuh baru diselamatkan oleh tim SAR," kata dia.

Saat ini, Sutyah memilih untuk tetap berada di posko pengusian meskipun banjir telah surut. Dia enggan kembali ke kamar kosnya untuk mencari barang-barang tersisa pasca-banjir.

"Udah enggak bisa omong apa. Kemarin kami hanya memikirkan menyelamatkan diri. Biar bapak (suaminya) bersih-bersidah, saya enggak mau (masih trauma)," kata dia.

Kejadian serupa juga dialami Aulia (43). Dia mengaku bencana banjir ini merupakan yang paling parah selama 15 tahun di tinggal di Jalan Siulan.

"Baru kali ini yang banjir parah. Biasanya yang banjir tapi enggak separah ini," kata dia di lokasi yang sama.

Warga Denpasar saat menyelamatkan kambingnya ketika banjir, pada Rabu (10/9/2025). DOKUMENTASI BUDIASIH Warga Denpasar saat menyelamatkan kambingnya ketika banjir, pada Rabu (10/9/2025).
Malam itu sangat mencekam bagi Aulia. Dia terlebih dahulu menyelamatkan kakaknya yang mengalami stroke. Sedangkan, suaminya berupaya menyelamatkan anaknya yang berusia 11 tahun.

Bahkan, Aulia juga masih sempat membantu tetangga kamar kos untuk berenang ke tempat yang lebih tinggi.

"10 orang saya selamatkan di ke Pura di tempat sembayangan. Kalau saya bergelantungan sendiri di pohon selama 3 jam," kata dia.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban jiwa akibat banjir besar yang melanda tujung kabupaten dan kota di Provinsi Bali, pada Rabu (10/9/2025), bertambah menjadi 14 orang.

Adapun rincian korban meninggal dunia tersebut yakni 8 orang di Kota Denpasar, 2 orang di Kabupaten Jembrana, 3 orang di Kabupaten Gianyar dan 1 orang di Kabupaten Badung.

Di sisi lain, Tim SAR gabungan juga masih melakukan operasi pencarian terhadap dua orang yang dinyatakan hilang dalam bencana tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Proyeknya di Bali Ditutup oleh Pansus TRAP, Jimbaran Hijau: Kami Menunggu Dipanggil
Denpasar
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Proyek di Jimbaran Hijau Dihentikan, Satpol PP Pasang Police Line
Denpasar
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau