Melalui akun resmi BMKG Bali, Cahyo menjelaskan adanya fenomena fase Perigee pada tanggal 7 Oktober 2025 dan Bulan Baru pada tanggal 7 hingga 11 Oktober 2025, berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum.
"Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Bali, di antaranya pesisir Gianyar, Kuta, Tabanan, Klungkung, dan Karangasem," ungkap Cahyo.
Baca juga: Potensi Kerugian Akibat Banjir di Kalteng Capai Rp 25,71 Triliun, Kerusakan Fisik hingga Ekonomi
Potensi banjir rob ini disebut berbeda waktu, baik hari maupun jamnya di setiap wilayah.
Namun secara umum, akan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Misalnya untuk aktivitas bongkar muat di pelabuhan, di pemukiman pesisir, serta tambak garam dan perikanan darat.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca dari BMKG," tambahnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang