Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa 106 Penumpang, AirAsia Berhad Terbang Perdana Kuala Lumpur-Bali

Kompas.com, 22 Maret 2022, 11:34 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mendapat tambahan maskapai penerbangan internasional rute Kuala Lumpur-Denpasar setelah pesawat AirAsia Berhad dengan nomor penerbangan AK 376 kembali mengudara.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry AY Sikado mengatakan, pada penerbangan perdananya ke Bali, Senin (21/3/2022), AirAsia Berhad disambut dengan water salute sebagai salah satu sambutan istimewa usai sempat terhenti mengudara akibat pandemi Covid-19.

“Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mendapatkan tambahan maskapai penerbangan internasional yang beroperasi secara reguler setiap Senin dan Jumat dengan rute Kuala Lumpur - Denpasar - Kuala Lumpur yang terbang perdana pada 21 Maret 2022," kata Herry dalam keterangannya, Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Cari Kunci Rumah yang Hilang, Perempuan Asal Jakarta Jadi Korban Perampokan di Bali

Herry menyebut, maskapai AirAsia AK 376 rute Kuala Lumpur - Denpasar tersebut mengangkut sebanyak 106 penumpang dengan menggunakan pesawat tipe Airbus A320 registrasi 9M – RAR.

Maskapai itu kemudian kembali menuju Kuala Lumpur dengan mengangkut sebanyak enam penumpang.

"Dari rute penerbangan Kuala Lumpur ini sejak dibukanya koridor penerbangan internasional berdasarkan catatan statistik lalu lintas angkutan udara menjadi lima rute yang dilayani dan satu-satunya maskapai yang terbang reguler dengan rute Kuala Lumpur," kata dia.

Baca juga: Kebijakan Bebas Karantina di Bali Belum Berdampak pada Okupansi Hotel di Klungkung

Herry memastikan, pihaknya akan terus memperhatikan sejumlah layanan yang ada di bandara, sehingga proses kedatangan dan keberangkatan berjalan lancar. Utamanya, dalam implementasi protokol kesehatan untuk mendukung pemerintah mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Kami optimis penerbangan internasional akan bertambah dengan didukung kebijakan pelonggaran persyaratan penerbangan. Untuk itu kami harus terus menjaga kepercayaan ini dengan bersinergi bersama stakeholder. Sebab filter utama di masa pandemi Covid-19 masuk di Pulau Bali adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai," tuturnya.

Berdasarkan data statistik periode Maret 2022, Herry menjelaskan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, hingga 21 Maret 2022, telah melayani sebanyak 13.275 penumpang. Terdiri dari 8.950 penumpang kedatangan dan 4.325 penumpang keberangkatan serta 138 pergerakan pesawat udara.

"Menjadi harapan positif bagi kami di sektor aviasi dan perekonomian masyarakat Pulau Bali, dalam artian Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mulai kembali beroperasi melayani penerbangan internasional seiring dengan itu pariwisata juga bisa bangkit kembali," jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Denpasar
Dulu Ditemukan Pelanggaran, Kini Nuanu Creative City Kantongi Izin Lengkap
Dulu Ditemukan Pelanggaran, Kini Nuanu Creative City Kantongi Izin Lengkap
Denpasar
Asosiasi Homestay Minta Koster Kaji Ulang Wacana Setop Akomodasi Airbnb
Asosiasi Homestay Minta Koster Kaji Ulang Wacana Setop Akomodasi Airbnb
Denpasar
Banjir Kiriman di Pantai Crystal Bay Bali, Bawa Lumpur Hingga Kayu dari Perbukitan
Banjir Kiriman di Pantai Crystal Bay Bali, Bawa Lumpur Hingga Kayu dari Perbukitan
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau