Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laga Persik Vs Bali United Dihadiri 300 Penonton, Koster Minta Kepala Daerah Gelar Nonton Bareng

Kompas.com, 31 Maret 2022, 17:05 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Polda Bali menyatakan, pertandingan pamungkas BRI Liga I 2021/2022 antara Persik Kediri vs Bali United hanya dihadiri 300 penonton. Penonton tersebut bukan dari masyarakat umum, tetapi undangan.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengeklaim beberapa kepala daerah telah mengikuti arahannya untuk menggelar nonton bareng di taman atau lapangan kota.

Baca juga: Persik Kediri Vs Bali United - Macan Putih Menolak Jadi Badut Selebrasi Juara

Kegiatan nonton bareng itu, kata dia, harus digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Saya minta Bupati dan wali kota seluruh Bali untuk menyiapkan nonton bareng di lapangan lanyar tancap, dan bupati dan wali kota sudah merespons terutama Gianyar, Bangli, Denpasar, supaya masyarakatnya yang antusias ini bisa menonton walaupun tidak bisa langsung datang ke stadion Dipta," kata Koster di DPRD Bali, Kamis (31/3/2022).

Koster sempat menyebut laga pamungkas BRI Liga 1 2021-2022 antara Persik Kediri vs Bali United bisa dihadiri 15.000 penonton dan tak dipungut biaya. Namun, rencana itu ditolak PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Belakangan, Koster menyebut, pertandingan itu bisa ditonton 3.000 orang.

"Saya merayu sampai bicara dengan Bapak Menko dan Bapak Menkes tadinya hanya boleh 100 undangan sekarang sudah dibolehkan 3.000 undangan," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat yang berminat nonton secara langsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta bisa langsung menghubungi PT LIB. Pemesanan tiket dilakukan secara online.

"Jadi bagi anggota yang menonton silakan. Kasih nama tinggal nanti dimasukkan ke dalam sistem sehingga langsung bisa masuk," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi menegaskan pertandingan pamungkas tersebut hanya dihadiri 300 undangan.

Ia tak merespons lebih jauh terkait permintaan Koster yang ingin pertandingan dihadiri 3.000 penonton.

"Undangan 300 orang," kata Syamsi saat dikonfirmasi, Kamis.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi mengatakan, pertandingan Persik Kediri melawan Bali United digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali.

"Polda sudah mengeluarkan surat rekomendasi tempat pelaksanaan pertandingan di Stadion Wayan Dipta dan sekarang sudah diajukan ke Mabes Polri untuk mendapatkan izin pelaksanaanya," kata dia saat dihubungi, Rabu (30/3/2022).

Ia menegaskan, pertandingan hanya dihadiri 300 orang yang telah diundang. Masyarakat tak diizinkan masuk ke stadion.

"Penonton dari masyarakat umum tidak diperbolehkan (menonton pertandingan di stadion), hanya undangan sekitar 300 orang," katanya.

Baca juga: Stadion Kapten I Wayan Dipta Sempurnakan Pesta Juara Bali United

Untuk mengantisipasi ketertiban dan keamanan, ada sebanyak 1.115 anggota dari kepolisian dan TNI yang akan berjaga di lokasi.

"Pengamanan sudah disiapkan personel dari kepolisian dan TNI sejumlah 1.115 orang," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Denpasar
Dulu Ditemukan Pelanggaran, Kini Nuanu Creative City Kantongi Izin Lengkap
Dulu Ditemukan Pelanggaran, Kini Nuanu Creative City Kantongi Izin Lengkap
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau