Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bali Terima 30.000 Vaksin Anti-rabies dari Kemenkes

Kompas.com - 22/06/2023, 20:31 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Provinisi Bali menerima 30.000 dosis vaksin antirabies (VAR) dari Kementerian Kesehatan.

Hal itu lantaran Bali menjadi salah satu provinsi dengan angka rabies tertinggi di Indonesia.

Baca juga: Antisipasi Rabies, Pemkot Semarang Sediakan Vaksin Gratis untuk Hewan Peliharaan

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bali I Nyoman Gede Anom memastikan, stok vaksin antirabies saat di wilayahnya sangat terjamin. Dia berharap kasus kematian akibat rabies dapat ditekan.

"Yang 30.000 dosis sudah datang kemarin dan yang sebelumnya sudah disebar di Puskesmas kabupaten/kota, jadi stok yang ada di Bali saat ini cukup," kata dia di Denpasar, Kamis (22/6/2023), seperti dikutip dari Antara.

Total vaksin antirabies saat ini mencapai 41.300 dosis. Permintaan tertinggi adalah dari Kabupaten Buleleng.

Baca juga: Cara Mengusir Anjing Liar dari Sekitar Rumah, Bisa Cegah Risiko Rabies

Yang harus dilakukan jika tergigit

Anom menjelaskan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan warga jika tergigit hewan yang bisa menularkan rabies.

"Yang kita harapkan adalah begitu warga kena gigit atau luak dijilati anjing, khususnya lagi anjing liar, segera dalam 10 menit cuci pakai air sabun," kata dia.

Selanjutnya warga diminta untuk langsung mendatangi fasilitas kesehatan untuk mencari petugas.

Selanjutnya masyakat bisa mendapatkan suntikan VAR.

Baca juga: 497 Warga Ende Digigit Anjing sejak Januari, 2 di Antaranya Positif Rabies, 1 Meninggal

"Kemungkinan maksimal dievaluasi satu minggu, lihat anjingnya biasanya kalau rabies 3-4 hari sudah mati. Kalau mati langsung VAR yang bersangkutan, kalau sampai dua minggu sehat tidak masalah tetap di-VAR dari awal," kata dia.

Menurutnya vaksin antirabies diberikan sebanyak empat kali.

Yakni hari pertama tergigit, hari ketiga, satu minggu dan setelah dua minggu tergigit.

"Kalau digigit di leher sebulan bisa muncul gejala kalau kaki 2-3 bulan. Tapi pada saat muncul sudah mulai takut air, cahaya, dan keramaian itu fatal dan dipastikan meninggal, sementara kalau sudah di-VAR 100 persen selamat," kata dia.

19.000 kasus

Adapun Dinas Kesehatan Bali mencatat ada 19.000 kasus gigitan anjing di Bali.

Sebagian besar telah mendapatkan vaksin.

Anom menyarankan, upaya pencegahan sebaiknya juga dilakuakn di hulu dengan memberikan vaksinasi pada hewan penular rabies.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Menteri PAN-RB Janji Tertibkan Sekolah Kedinasan Usai Perundungan di STIP yang Tewaskan Taruna asal Bali

Denpasar
Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Anak 7 Tahun di Buleleng Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya

Denpasar
Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Siasat WN Ukraina di Bali, Curi Perhiasan Senilai Rp 12 Juta demi Dideportasi ke Inggris

Denpasar
Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Soal Masuk Kabinet Prabowo, Sandiaga Merasa Tak Pantas karena Banyak yang Lebih Berkeringat

Denpasar
Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Kala Sandiaga Hadiahi Puan Miniatur Banteng Saat WWF Ke-10 di Bali...

Denpasar
Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Buka 1,8 Juta Formasi PPPK, Menteri PAN-RB Bantah Ada Unsur Politik

Denpasar
Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Ratusan Wisatawan Mancanegara Santap Olahan Ikan Gratis di Lovina Bali

Denpasar
Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Puan Soroti Timpangnya Anggaran untuk Senjata dan Air, Ada Misalokasi Anggaran

Denpasar
Disambut Jokowi di 'Gala Dinner' WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Disambut Jokowi di "Gala Dinner" WWF Bali, Puan: Pertemuan yang Ditunggu

Denpasar
Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Elon Musk di Pembukaan WWF Bali: Alien Mungkin Menamai Kita Air

Denpasar
Di Depan Delegasi WWF,  Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Di Depan Delegasi WWF, Jokowi Sebut Petani Kecil Rentan Alami Kekeringan di Tahun 2050

Denpasar
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Kenalkan Prabowo kepada Delegasi

Denpasar
Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com