KOMPAS.com - Tragedi lift jatuh yang menewaskan lima orang terjadi di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali pada Jumat (1/9/2023) pukul 13.00 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu resor yang berada di Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali,
Lift yang jatuh itu biasanya digunakan tamu dan karyawan untuk akses ke kamar dan kolam renang yang berada di bagian paling bawah.
Setelah kejadian tersebut, resort masih beroperasi seperti biasa.
Namun petugas melarang aktivitas di sekitar TKP dan aktivitas resor hanya boleh menggunakan tangga manual.
Baca juga: Sehari Sebelum Lift di Ubud Bali Jatuh, Korban Sempat Mengeluh Naik Turun Tangga karena Lift Rusak
Ubud ada di Kabupaten Gianyar, Bali yang masuk dalam penghargaan 25 Kota Terbaik di Dunia dalam penghargaan World’s Best Awards 2020 versi Travel+Leisure, majalah wisata berbasis di Amerika Serikat (AS).
Di Ubud, lokasi yang paling terkenal dan menarik banyak wisatawan adalah sawah terasering yang ada di Desa Tegallalang.
Ubud juga memiliki Mandala Wisata Wenara Wana, kompleks pura sekaligus cagar alam yang ditinggali oleh ratusan ekor monyet. Saking banyaknya monyet yang ada di sana, kawasan ini juga dikenal sebagai Monkey Forest.
Selain itu di Ubud ada hotel Capella Ubud yang dibangun di tengah-tengah hutan hijau yang dinobatkan menjadi Hotel Terbaik di Dunia 2020 versi Travel+Leisure.
Baca juga: Tragedi Putusnya Tali LIft di Ubud Bali yang Tewaskan 5 Karyawan
Di desa wisata tersebut ada Puri Ubud yang menjadi tempat tinggal keluarga Raja Ubud dan menjadi salah satu destinasi wisata di Pulau Bali.
Dikutip dari gianyarkab.go.id, Puri Agung Gianyar ada sejak 19 April 1771 dan dibangun oleh Raja Ida Anak Agung Gianyar I, Ida Dewata Manggis Sakti.
Di wilayah Gianyar ditemukan banyak artefak hinggga relief yang diperkirakan ada sejak 2.000 tahun llau.
Sejak berdirinya Puri Agung Gianyar 19 April 1771, Ubud menjadi ibu kota pusat pemerintah dan menjadi kerajaan yang berdaulat.
Ada sembilan kerajaan di Bali, yakni Klungkung, Karangasem, Buleleng, Mengwi, Bangli, Payangan, Badung, Tabanan, dan Gianyar.
Di bawah kepemimpinan Tjokorde Gede Raka Sukawati, Ubud kemudian dikenal sebagai sub-kabupaten dan kemudian pada tahun 1981 menjadi sebuah kecamatan yang mengambil alih administrasi 13 lingkungan dan 7 desa tradisional.
Baca juga: Begini Kondisi Lift yang Jatuh hingga Menewaskan 5 Karyawan Resor di Ubud Bali